Senin, 27 Juli 2015

Isim munshorif, ghoiru munshorif, isim nakiroh, ma’rifat, isim manqush, maqsur



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia ini terdapat banyak bahasa yang dipergunakan oleh manusia dari setiap suku bangsa, salah satu diantaranya adalah bahasa arab yang digunakan oleh bangsa arab untuk menyampaikan tujuan-tujuan mereka kepada orang lain dalam berinteraksi dan berkomunikasi.
Selain bahasa arab digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi sehari-hari, bahasa arab juga digunakan untuk memahami agar dapat mengamalkan isi kandungan dalam al-qur’an itu sendiri. Di dalam bahasa arab  terdapat beberapa poin penting untuk mempelajarinya, salah satunya ialah adanya nahwu dan sharraf, dimana nahwu dan sharraf digunakan oleh para ulama’ dan pakar pendidikan sebagai alat pembelajaran dalam memahami kitab-kitab kuning khususnya, dimana kitab kuning tersebut tidak semua kalangan sekolah mempunyai metode pembelajaran tersebut, melainkan hanya terdapat di sekolah-sekolah atau universitas-universitas yang berbau islami dan kebanyakan kitab kuning tersebut banyak ditemukan di pondok pesantren.
Menurut kami mempelajari nahwu dan sharraf sangatlah mudah dan dari sudut pandang kami kebanyakan para pelajar enggan untuk mengenal ataupun mempelajari nahwu dan sharraf, oleh karenanya kami ingin mengulas sedikit tentang pengetahuan mengenai nahwu dan sharraf, agar kita para pemuda pemudi bangsa mampu mengusai nahwu dan sharraf agar kelestarian bahasa arab dan al-qur’an tetap terjaga.

1.2   Rumusan Masalah
1.2.1        Bagaimana Al-qira’ah ?
1.2.2        Apa pengertian isim munshorif dan isim ghoiru munshorif ?
1.2.3        Apa pengertian isim nakiroh dan isim ma’rifat ?
1.2.4        Apa pengertian isim manqush dan isim maqshur ?

1.3    Tujuan
1.3.1        Menjelaskan tentang Al qira’ah
1.3.2        Menjelaskan tentang isim munshorif dan isim ghoiru munshorif
1.3.3        Menjelaskan tentang isim nakiroh dan isim ma’rifat
1.3.4        Menjelaskan tentang isim manqush dan isim maqshur
1.4    Manfaat
1.4.1        Mengetahui tentang Al qira’ah
1.4.2        Menjelaskan tentang isim munshorif dan isim ghoiru munshorif
1.4.3        Menjelaskan tentang isim nakiroh dan isim ma’rifat
1.4.4        Menjelaskan tentang isim manqush dan isim maqshur

BAB II
PEMBAHASAN
 2.1  AL QIRA’AH
بسم الله الرحمن الرحيم
المَكْتَبُ
فِى كُلِ جَامِعَةٍ مَكْتَبٌ خَاصٌ, يقوم يَتَنَظَّمُ الشُّؤُوْنِ الأِدَارِيَّةِ. اِذَا دَخَلْتُ اِلَى مَكْتَبٍ مَارَاَيْتُ فِيْهِ كَثِيْرًامِنَ الْمُوَظَّفِيْنَ, هُمْ يَدْخُلُوْنَ فِى السَّاعَةِ السَّابِعَةِ صَبَاحًا, وَيَخْرُجُوْنَ فِى السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ نَهَارًا. يَرْئَسُ هَذَا الْمَكْتَبِ رَئِيْسُ الْأِدَارَةِ, وَهُوَ يَرْئَسُ كُلّ فَرْعٍ مِنْ فُرُوْعِ الْأَعْمَالِ, وَهِىَ قِسْمُ الشُّؤُوْنِ التَّوْظِفِيَّةِ وَالمَالِيَةِ وَقِسْمُ الشُّؤُوْنِ الْأَكَادِمِيَّةِ. وَكُلُّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَةٍ, يَعْنِى أَنَّ الْمُوَظِّفِيْنَ مَوْزُعُوْنَ عَلَى حَسَبِ الْأَعْمَالِ اَلَّتِى يَؤُدُّوْنَهَا. وَكُلُّ موظفٍ يَجْلِسُ اَمَامَ مَكْتَبٍ خَاصٍ.

A.    TERJEMAHAN
Kantor
Di setiap universitas terdapat kantor khusus yang mengatur urusan-urusan perkantoran. Apabila kamu masuk ke kantor tersebut kamu akan melihat /menemukan banyak sekali karyawan di dalamnya. Mereka masuk pada jam tujuh pagi hari dan keluar pada jam dua siang hari. Yang mengepalai kantor ini adalah kepala kantor, dan dia mengepalai/mengetuai setiap cabang dari beberapa cabang pekerjaan, diantaranya adalah bagian kepegawaian dan kebendaharaan, dan bagian bagian keakademikan. Dan setiap pegawai/karyawan bekerja atas pekerjaannya masing-masing yaitu para pegawai/karyawan terbagi atas beberapa pekerjaan masing-masing yang mereka kerjakan. Dan setiap pegawai/karyawan duduk di depan kantor yang ditentukan.

B.     KLASIFIKASI ISIM
منقوص/مقصور
نكرة/معرفة
منصرف/غير منصرف
اسم
-
نكرة
منصرف
كل
-
نكرة
غير منصرف
جامعة
-
نكرة
منصرف
مكتب
-
نكرة
منصرف
خاص
-
معرفة
منصرف
الشؤون
-
معرفة
منصرف
الادارية
-
نكرة
منصرف
كثيرا
-
معرفة
منصرف
السابعة
-
نكرة
منصرف
صباحا
-
معرفة
منصرف
الساعة
-
معرفة
منصرف
الثانية
-
نكرة
منصرف
نهارا
-
نكرة
منصرف
رئيس
-
معرفة
منصرف
الادارة
-
نكرة
منصرف
فرع
-
معرفة
منصرف
الاعمال
-
معرفة
منصرف
التوظفية
-
معرفة
منصرف
المالية
-
معرفة
منصرف
للاكادمية
-
نكرة
منصرف
شاكلة
-
معرفة
منصرف
الموظفين
-
نكرة
منصرف
موزعون
-
معرفة
منصرف
الاعمال

2.2 Isim Munshorif dan Ghoiru Munshorif
*      Isim munshorif adalah isim yang bias menerima tanwin (ًٌٍ)
Contoh: مُحَمَّدٌ, رَجُلٌ
*      Isim ghoiru munshorif adalah isim yang tidak dapat menerima tanwin (ًٌٍ)
Contoh:اَحْمَدُ, فَاطِمَة, مَسَاجِدُ
Pembagian isim ghoiru munshorif
1. علتان (dua alasan) adalah isim yang ditentukan sebagai isim ghoiru munshorif karena didalamnya terkumpul dua alasan. Yakni وصفيه dan عَلَميَة
ü  وصفيه = وزن الفعل(اَفعَل) contoh: احمر
                        زيادةالالف والنون contoh: سكران
                        عدول(فُعَلُ) contoh: اخر
ü  عَلَميَة = وزن الفعل(اَفعَل) contoh: احمد
                        زيادةالالف والنون contoh: عثمان
                        عدول(فُعَلُ) contoh:عمر
                        تاءنيث contoh:فاطمة
                        عجم contoh: ابراهيم
تركيب مزجى contoh: بعلبك
2.  علة واحده (satu alasan) adalah isim yang ditentukan sebagai isim ghoiru munshorif karena didalamnya terkumpul satu alasan. Yakni صغَة منتهل الجموع dan اَلف تاءنيث
ü  صغَة منتهل الجموع =        Wazan مَفَاعل contoh: مساجد
Wazan مَفَاعيل contoh: مصابح
ü  اَلف تاءنيث =       مقصورة اَلف contoh: حبلى
 الف ممدودةContoh: بيضاء
2.3 Isim Nakiroh dan Ma’rifat

نَكِرَةٌ قَـــــابِلُ أَلْ مُؤثِّــــرَاً ¤ أَوْ وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا

Nakirah adalah Isim yang dapat menerima AL pemberi bekas Ma’rifah, atau Isim yang menempati tempatnya Isim tersebut (dapat menerima AL Ma’rifah).

وَغَيْــرُهُ مَعْرِفَـةٌ كَــهُمْ وَذِي ¤ وَهِنْـدَ وَابْنـيِ وَالْغُلاَمِ وَالَّذِي

Selain tersebut (pengertian Isim Nakirah) dinamakan Isim Ma’rifah, yaitu seperti هم (Isim Dhamir), ذي (Isim Isyarah), هند (Isim Alam), ابني (Isim Mudhaf), الغلام (Isim dg AL ma’rifah) dan الذي (Isim Maushul).
*      Isim Nakiroh adalah isim yang pengertiannya masih bersifat umum yang mana cakupan dan batasannya masih belum jelas. Dan biasanya ditandai dengan tanwin (ًٌٍ) pada huruf akhirnya.
*      Isim Ma’rifat adalah isim yang pengertiannya bersifat khusus yang mana cakupan dan batasannya sudah jelas. Dan biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam (ال) di awalnya.
nakirah
Termasuk dalam kelompok Isim Ma'rifah diantaranya adalah:
ü  اسم ضمىر                                 = kata ganti
ü  اسم أشارة                                  = kata tunjuk
ü  اسم موصول                               = kata sambung
ü  اسم علم                                     = isim yang berarti nama
ü  اسم +ال                                    = isim nakiroh yang ketambahan al (ال)
ü  اسم المضاف الى المعرفة    = isim yang di mudlafkan pada isim ma’rifat atau mudlaf ilahnya berupa/terbuat dari isim ma’rifat.

·         ضَمِيْر اِسْم (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakilipenyebutan sesuatu/seseorang ataupun sekelompok benda/orang. Contoh: هم
·         اِسْم إِشَارَة (Kata Tunjuk). Contoh: ذي
·         اِسْم مَوْصُوْل (Kata Sambung). Contoh: الذي

2.4 Isim Manqush dan Maqshur
*      Isim maqshur (الاسم مقصور)
Menurut bahasa maqshur artinya meringkas. Sedangkan menurut istilah ilmu nahwu, isim maqshur yaitu:
كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ اَخِرُهُ اَلِفٌ لازِمَةٌ
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya alif lazimah (alif tetap atau asli) yang harakat sebelum akhirnya difathah. Contoh الفتى- المصطفى
Isim maqshur ketika rafa’, manshub, dan majrur,  ditandai dengan harakat yang dimuqadarah-kan kepada alif, alif yang ditulis dengan menyerupai Ya.
Contoh:
دَخَلَ الْفَتىَ المَبْنَى المُجَاوِرَ للِمُسْتشْفَى
الفتىَ                  = Isim fail marfu’ ditandai dengan dzomah yang dimuqodarah-kan dengan alif
المبنَى                 = Isim maf’ul ditandai dengan fathah yang dimuqodarah-kan dengan alif
للمستشفَى             = Isim majrur yang di jar-kan dengan lam, ditandai dengan kasrah yang dimuqodarah-kan dengan alif
*      Isim manqush( الاسم منقوص )
Menurut bahasa manqush artinya kurang. Sedangkan menurut istilah ilmu nahwu adalah  
  هُوَ كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٌ اَخِرُهُ يَاءٌ قَبْلَهَا حَرْفٌ  مَكْسُورَةٌ   
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya ya lazimah (ya’ tetap atau asli), dan sebelumnya huruf berharakat kasrah. Contoh:   القاضى –  الوادى –  الراعى
Isim manqush ketika marfu’ dan majrur, ditandai dengan harokat yang dimuqodaroh-kan dengan ya, dan ketika manshub ditandai dengan fathah dzohirah.
Contoh:
شَاهِدَ القَاضِى الرَّاعِىَ فِى الوَادِى   
القَاضِى               = isim manqush marfu’ yang ditandai dengan dzomah muqodaroh
الرَّاعِىَ                = isim manqush manshub yang ditandai dengan fathah dzohirah
فِى الوَادِى            = isim manqus majrur bi harf-jar, ditandai dengan kasrah muqodaroh
Huruf  ya dalam isim manqush ada kalanya di tetapkan dan adakalanya pula dibuang. Ya ditetapkan ketika:
1.      Dalam keadaan manshub. Contoh: رأيت قاضيَا
2.      Ketika dima’rifatkan olehال . Contoh: القاضِى -  الزانى
3.      Atau menjadi mudhof. Contoh: هذا قاضِى النّكاحِ



BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
*      Isim munshorif adalah isim yang bias menerima tanwin (ًٌٍ)
Contoh: مُحَمَّدٌ, رَجُلٌ
*      Isim ghoiru munshorif adalah isim yang tidak dapat menerima tanwin (ًٌٍ)
Contoh:اَحْمَدُ, فَاطِمَة, مَسَاجِدُ
*      Isim Nakiroh adalah isim yang pengertiannya masih bersifat umum yang mana cakupan dan batasannya masih belum jelas. Dan biasanya ditandai dengan tanwin (ًٌٍ) pada huruf akhirnya.
*      Isim Ma’rifat adalah isim yang pengertiannya bersifat khusus yang mana cakupan dan batasannya sudah jelas. Dan biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam (ال) di awalnya.
*      Isim maqshur (الاسم مقصور)
Menurut bahasa maqshur artinya meringkas. Sedangkan menurut istilah ilmu nahwu, isim maqshur yaitu:
كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ اَخِرُهُ اَلِفٌ لازِمَةٌ
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya alif lazimah (alif tetap atau asli) yang harakat sebelum akhirnya difathah.
*      Isim manqush( الاسم منقوص )
Menurut bahasa manqush artinya kurang. Sedangkan menurut istilah ilmu nahwu adalah  
  هُوَ كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٌ اَخِرُهُ يَاءٌ قَبْلَهَا حَرْفٌ  مَكْسُورَةٌ   
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya ya lazimah (ya’ tetap atau asli), dan sebelumnya huruf berharakat kasrah.





DAFTAR PUSTAKA
Haris, Abdul. 2012. Solusi Tepat Menguasai Konsep Fi’il & Isim. Lumajang: LP3DI Press.
Must

Al-fiyyah Ibnu Malik, Pengertian Isim Nakirah dan Isim Ma’rifah » Alfiyah Bait 52-53


Tidak ada komentar:

Posting Komentar