BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia ini
terdapat banyak bahasa yang dipergunakan oleh manusia dari setiap suku bangsa,
salah satu diantaranya adalah bahasa arab yang digunakan oleh bangsa arab untuk
menyampaikan tujuan-tujuan mereka kepada orang lain dalam berinteraksi dan berkomunikasi.
Selain bahasa
arab digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi sehari-hari, bahasa arab juga
digunakan untuk memahami agar dapat mengamalkan isi kandungan dalam al-qur’an
itu sendiri. Di dalam bahasa arab
terdapat beberapa poin penting untuk mempelajarinya, salah satunya ialah
adanya nahwu dan sharraf, dimana nahwu dan sharraf digunakan oleh para ulama’
dan pakar pendidikan sebagai alat pembelajaran dalam memahami kitab-kitab
kuning khususnya, dimana kitab kuning tersebut tidak semua kalangan sekolah
mempunyai metode pembelajaran tersebut, melainkan hanya terdapat di
sekolah-sekolah atau universitas-universitas yang berbau islami dan kebanyakan
kitab kuning tersebut banyak ditemukan di pondok pesantren.
Menurut kami
mempelajari nahwu dan sharraf sangatlah mudah dan dari sudut pandang kami
kebanyakan para pelajar enggan untuk mengenal ataupun mempelajari nahwu dan
sharraf, oleh karenanya kami ingin mengulas sedikit tentang pengetahuan
mengenai nahwu dan sharraf, agar kita para pemuda pemudi bangsa mampu mengusai
nahwu dan sharraf agar kelestarian bahasa arab dan al-qur’an tetap terjaga.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana
Al-qira’ah ?
1.2.2
Apa
pengertian isim munshorif dan isim ghoiru munshorif ?
1.2.3
Apa
pengertian isim nakiroh dan isim ma’rifat ?
1.2.4
Apa
pengertian isim manqush dan isim maqshur ?
1.3
Tujuan
1.3.1
Menjelaskan
tentang Al qira’ah
1.3.2
Menjelaskan
tentang isim munshorif dan isim ghoiru munshorif
1.3.3
Menjelaskan
tentang isim nakiroh dan isim ma’rifat
1.3.4
Menjelaskan
tentang isim manqush dan isim maqshur
1.4
Manfaat
1.4.1
Mengetahui
tentang Al qira’ah
1.4.2
Menjelaskan
tentang isim munshorif dan isim ghoiru munshorif
1.4.3
Menjelaskan
tentang isim nakiroh dan isim ma’rifat
1.4.4
Menjelaskan
tentang isim manqush dan isim maqshur
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 AL QIRA’AH
بسم الله الرحمن الرحيم
المَكْتَبُ
فِى كُلِ جَامِعَةٍ مَكْتَبٌ خَاصٌ, يقوم
يَتَنَظَّمُ الشُّؤُوْنِ الأِدَارِيَّةِ. اِذَا دَخَلْتُ اِلَى مَكْتَبٍ مَارَاَيْتُ
فِيْهِ كَثِيْرًامِنَ الْمُوَظَّفِيْنَ, هُمْ يَدْخُلُوْنَ فِى السَّاعَةِ السَّابِعَةِ
صَبَاحًا, وَيَخْرُجُوْنَ فِى السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ نَهَارًا. يَرْئَسُ هَذَا
الْمَكْتَبِ رَئِيْسُ الْأِدَارَةِ, وَهُوَ يَرْئَسُ كُلّ فَرْعٍ مِنْ فُرُوْعِ الْأَعْمَالِ,
وَهِىَ قِسْمُ الشُّؤُوْنِ التَّوْظِفِيَّةِ وَالمَالِيَةِ وَقِسْمُ الشُّؤُوْنِ
الْأَكَادِمِيَّةِ. وَكُلُّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَةٍ, يَعْنِى أَنَّ الْمُوَظِّفِيْنَ
مَوْزُعُوْنَ عَلَى حَسَبِ الْأَعْمَالِ اَلَّتِى يَؤُدُّوْنَهَا. وَكُلُّ موظفٍ يَجْلِسُ
اَمَامَ مَكْتَبٍ خَاصٍ.
A.
TERJEMAHAN
Kantor
Di setiap universitas terdapat kantor khusus yang mengatur
urusan-urusan perkantoran. Apabila kamu masuk ke kantor tersebut kamu akan
melihat /menemukan banyak sekali karyawan di dalamnya. Mereka masuk pada jam
tujuh pagi hari dan keluar pada jam dua siang hari. Yang mengepalai kantor ini
adalah kepala kantor, dan dia mengepalai/mengetuai setiap cabang dari beberapa
cabang pekerjaan, diantaranya adalah bagian kepegawaian dan kebendaharaan, dan
bagian bagian keakademikan. Dan setiap pegawai/karyawan bekerja atas
pekerjaannya masing-masing yaitu para pegawai/karyawan terbagi atas beberapa
pekerjaan masing-masing yang mereka kerjakan. Dan setiap pegawai/karyawan duduk
di depan kantor yang ditentukan.
B.
KLASIFIKASI ISIM
منقوص/مقصور
|
نكرة/معرفة
|
منصرف/غير منصرف
|
اسم
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
كل
|
-
|
نكرة
|
غير منصرف
|
جامعة
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
مكتب
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
خاص
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الشؤون
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الادارية
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
كثيرا
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
السابعة
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
صباحا
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الساعة
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الثانية
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
نهارا
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
رئيس
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الادارة
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
فرع
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الاعمال
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
التوظفية
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
المالية
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
للاكادمية
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
شاكلة
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الموظفين
|
-
|
نكرة
|
منصرف
|
موزعون
|
-
|
معرفة
|
منصرف
|
الاعمال
|
2.2 Isim
Munshorif dan Ghoiru Munshorif

Contoh: مُحَمَّدٌ,
رَجُلٌ

Contoh:اَحْمَدُ,
فَاطِمَة, مَسَاجِدُ
Pembagian isim ghoiru munshorif
1. علتان
(dua alasan) adalah isim yang ditentukan sebagai isim ghoiru munshorif karena
didalamnya terkumpul dua alasan. Yakni وصفيه
dan عَلَميَة
ü وصفيه = وزن الفعل(اَفعَل)
contoh: احمر
زيادةالالف
والنون contoh: سكران
عدول(فُعَلُ)
contoh: اخر
ü عَلَميَة = وزن الفعل(اَفعَل)
contoh: احمد
زيادةالالف والنون contoh: عثمان
عدول(فُعَلُ) contoh:عمر
تاءنيث contoh:فاطمة
عجم contoh: ابراهيم
تركيب مزجى contoh:
بعلبك
2. علة
واحده (satu alasan) adalah isim yang ditentukan sebagai isim ghoiru
munshorif karena didalamnya terkumpul satu alasan. Yakni صغَة منتهل الجموع dan اَلف تاءنيث
ü صغَة منتهل
الجموع = Wazan
مَفَاعل contoh: مساجد
Wazan مَفَاعيل contoh: مصابح
ü اَلف تاءنيث = مقصورة اَلف
contoh: حبلى
الف ممدودةContoh:
بيضاء
2.3 Isim
Nakiroh dan Ma’rifat
نَكِرَةٌ قَـــــابِلُ أَلْ مُؤثِّــــرَاً ¤ أَوْ وَاقِعٌ مَوْقِعَ مَا قَدْ ذُكِرَا
Nakirah adalah Isim yang dapat menerima AL
pemberi bekas Ma’rifah, atau Isim yang menempati tempatnya Isim tersebut (dapat
menerima AL Ma’rifah).
وَغَيْــرُهُ مَعْرِفَـةٌ كَــهُمْ وَذِي ¤ وَهِنْـدَ وَابْنـيِ وَالْغُلاَمِ وَالَّذِي
Selain tersebut (pengertian Isim Nakirah)
dinamakan Isim Ma’rifah, yaitu seperti هم (Isim
Dhamir), ذي (Isim
Isyarah), هند (Isim
Alam), ابني (Isim
Mudhaf), الغلام (Isim
dg AL ma’rifah) dan الذي (Isim
Maushul).


Termasuk dalam
kelompok Isim Ma'rifah diantaranya adalah:
ü اسم ضمىر = kata ganti
ü اسم أشارة = kata tunjuk
ü اسم موصول = kata
sambung
ü اسم علم =
isim yang berarti nama
ü اسم +ال =
isim nakiroh yang ketambahan al (ال)
ü اسم المضاف الى المعرفة = isim
yang di mudlafkan pada isim ma’rifat atau mudlaf ilahnya berupa/terbuat dari
isim ma’rifat.
·
ضَمِيْر اِسْم (Kata Ganti)
Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim
yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakilipenyebutan sesuatu/seseorang
ataupun sekelompok benda/orang. Contoh: هم
·
اِسْم إِشَارَة (Kata Tunjuk).
Contoh: ذي
·
اِسْم مَوْصُوْل (Kata Sambung).
Contoh: الذي
2.4 Isim
Manqush dan Maqshur

Menurut bahasa maqshur artinya meringkas. Sedangkan
menurut istilah ilmu nahwu, isim maqshur yaitu:
كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ اَخِرُهُ اَلِفٌ لازِمَةٌ
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya alif lazimah (alif tetap atau
asli) yang harakat sebelum akhirnya difathah.
Contoh الفتى- المصطفى
Isim maqshur ketika rafa’, manshub, dan
majrur, ditandai dengan harakat yang
dimuqadarah-kan kepada alif, alif yang ditulis dengan menyerupai Ya.
Contoh:
دَخَلَ
الْفَتىَ المَبْنَى المُجَاوِرَ للِمُسْتشْفَى
الفتىَ = Isim fail marfu’ ditandai
dengan dzomah yang dimuqodarah-kan dengan alif
المبنَى = Isim maf’ul ditandai dengan
fathah yang dimuqodarah-kan dengan alif
للمستشفَى =
Isim majrur yang di jar-kan dengan lam, ditandai dengan kasrah yang dimuqodarah-kan dengan alif

Menurut bahasa manqush artinya
kurang. Sedangkan menurut istilah ilmu nahwu adalah
هُوَ كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٌ اَخِرُهُ يَاءٌ
قَبْلَهَا حَرْفٌ مَكْسُورَةٌ
Setiap isim mu’rab
yang huruf akhirnya ya lazimah (ya’ tetap atau asli), dan sebelumnya huruf berharakat kasrah.
Contoh: القاضى –
الوادى – الراعى
Isim manqush
ketika marfu’ dan majrur, ditandai dengan harokat yang dimuqodaroh-kan dengan
ya, dan ketika manshub ditandai dengan fathah dzohirah.
Contoh:
شَاهِدَ القَاضِى الرَّاعِىَ فِى الوَادِى
القَاضِى =
isim manqush marfu’ yang ditandai dengan dzomah muqodaroh
الرَّاعِىَ =
isim manqush manshub yang ditandai dengan fathah dzohirah
فِى الوَادِى =
isim manqus majrur bi harf-jar, ditandai dengan kasrah muqodaroh
Huruf ya dalam isim manqush ada kalanya di tetapkan
dan adakalanya pula dibuang. Ya ditetapkan ketika:
1.
Dalam keadaan manshub. Contoh: رأيت قاضيَا
2.
Ketika dima’rifatkan olehال .
Contoh: القاضِى -
الزانى
3.
Atau menjadi mudhof. Contoh: هذا
قاضِى النّكاحِ
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN

Contoh: مُحَمَّدٌ,
رَجُلٌ

Contoh:اَحْمَدُ,
فَاطِمَة, مَسَاجِدُ



Menurut bahasa maqshur artinya meringkas. Sedangkan
menurut istilah ilmu nahwu, isim maqshur yaitu:
كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٍ اَخِرُهُ اَلِفٌ لازِمَةٌ
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya alif lazimah (alif tetap atau
asli) yang harakat sebelum akhirnya difathah.

Menurut
bahasa manqush artinya kurang. Sedangkan menurut istilah ilmu nahwu adalah
هُوَ كُلُّ اسْمٍ مُعْرَبٌ اَخِرُهُ يَاءٌ
قَبْلَهَا حَرْفٌ مَكْسُورَةٌ
Setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya ya lazimah (ya’ tetap
atau asli), dan
sebelumnya huruf berharakat kasrah.
DAFTAR PUSTAKA
Haris, Abdul. 2012. Solusi Tepat
Menguasai Konsep Fi’il & Isim. Lumajang: LP3DI Press.
Must
Tidak ada komentar:
Posting Komentar