BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Aktivitas penelitian pada dasarnya sering dilakukan oleh manusia .
tidak hanya dikalangan professor, doctor atau juga mahasiswa . dalam dunia
penelitian terdapat dua jenis penelitian, yang pertama adalah penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah yang
sangat sitematis dan terukur, sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian
deskriptif yang cenderung lebih mengedepankan perspektif yang subjektif dan
dominan.
Dari pemaparan diatas diperoleh kata kunci penelitian meliputi tiga
hal yaitu proses, masalah dan pengambilan keputusan. Untuk sampai pada
pengambilan keputusan diperlukan yang namanya metode untuk menganalisis data
yang terkumpul. Adapun analisis data yang menggunakan teori dan rumus-rumus
statistic dalam dunia penelitian pada umumnya disebut sebagai penelitian
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
memiliki karakter kerja yang terencana, sistematis dan jelas sejak awal hingga
tahap pengambilan keputusan.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah pengertian penelitian metode kuantitatif?
2.
Apakah fungsi penelitian kuantitatif?
3.
Apakah tujuan dari penelitiankuantitatif ?
1.3
Tujuan
1.
Memahami pengertian metode kuantitatif
2.
Memahami fungsi penelitian kuantitatif
3.
Memahami tujuan penelitian kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penelitian Kuantitatif
Secara
ethimologi, penelitian merupakan terjemahan dari kata re-search (Bhs.
Inggris) dan berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari).
Jadi reseach berarti mencari kembali. Secara terminologis Kasiram
mengemukakan bahwa penelitian adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan
secara sistematis, logis, dan berencana, untuk mengumpulkan, mengolah,
menganalisis data, serta menyimpulkan dengan menggunakan metode atau teknik
tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang timbul.[1]
Metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada popolasi
atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel umumnya dilakukan secara random
, pengumpulan data menggunakan penelitian , analisis data bersifat kuantitatif
/ statistic dengan tujuan untuk meguji hipotesis yang telah ditetapkan.[2]
Metode
kuantitatif dinamakan metode tradisonal , karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
juga disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit , empiris, obyektif, terukur,
rasional dan sistematis . metode ini juga disebut metode discovery karena
dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Dan
metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan dianalisis menggunakan statistic.
Penelitian
kuantitatif banyak digunakan dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu social, dari
fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga
digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah
penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu social untuk
membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian
kuantitatif adalah definisi , pengukuran data kuantitatif dan statistik
objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau
penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk
menentukan frekuensi dan presentase tanggapan mereka. Sebagai contoh : 240
orang , 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada
diri mereka pribadi masa depan mereka dari tahun yang lalu hingga hari
ini.menurut ketentuan ukuran sampel statistic yang berlaku, maka 79% dari
penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih.
Pengambilan data ini adalah disebut sebagai survey kuantitatif atau penelitian
kuantitatif.
Ukuran sampel
untuk survey oleh statistic dihitung dengan menggunakan rumusan untuk
menentukan seberapa besar ukurah sampel yang diperlukan dari suatu populasi
untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima.
2.2 Fungsi
Penelitian
Fungsi
penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta
memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah
. pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan
umum sebagaimana hanya dalam penelitian dasar (basic research) dan dapat
spesifi seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan (applied research)
1. Mendeskripsikan
, memberikan , data atau informasi . penelitian dengan tugas mendeskripsi
gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala yang terjadi disekitar
kita perlu mendapat perhatian dan penanggulangan. Gejala dan peristiwa yang
terjadi itu ada yang besar dan adapula yang kecil, tetapi kalau dilihat dari
segi pengembangan untuk masa dating perlu mendapat perhatian segera
2. Menerangkan
data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau fenomena.
Penelitian dengan tugas menerangkan . berbeda dengan penelitian yang menekankan
pengungkapan peristiwa apa adanya.maka penelitian dengan tugas menerangkan
peristiwa jauh lebih kompleks dan luas. Dapat dilihat dari hubungan suatu
dengan hubungan yang lain.
3. Menyusun
teori . penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang karena akan
menyangkut berbagai instrument, prosedur maupun populasi dan sampel.
4. Meramalkan,
mengestimasi dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan
data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan.
5. Informasi
yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang akan
terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui penelitian dikumpulkan data
untuk meramalkan beberapa kejadian atau situasi masa yang akan datang.
6. Mengendalikan
peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi . melalui penelitian juga dapat
dikendalikan peristiwa maupun gejala-gejala . merancang sedemikian rupa suatu
bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu. Perlakuanya disusun dalam
dalam rancangan adalah membuat tindakan pengendalian pada variable lain yang
mungkin mempengaruhi peristiwa itu.
Penelitian
ini berangkat dari teori dan mengarah pada data. Dari proses ini, kita akan
menemukan kenyataan bahwa data diterima atau ditolak berdasarkan teori yang
dijadikan landasan penelitian.
Untuk
mendapatkan data , digunakan metode pengukuran atas semua data yang diperoleh
dalam penelitian. Pengukuran dilakukan dengan cara menguji kelayakan hasil
didasarkan pada patokan yang sudah ditemukan untuk kondisi yang dapat diterima.
Jika hasil pengukuran sesuai dengan patokan, maka hasil penelitian akan diterima,
sebaliknya jika tidak maka ditolak.
Secara
umum, fungsi penelitian kuantitatif adalah untuk menguji kebenaran dari sebuah
pendapat dengan mendasarkan pada konsep-konsep yang sudah ada. Dengan demikian
, maka ditemukan kecocokan atau ketidakcocokan konsep berdasarkan penelitian
yang dilakukan.
2.3 Tujuan
Penelitian Kuantitatif
Tujuan utama
dari metodologi ini adalah menjelaskan suatu masalah tetapi menhasilkan
generalisasi . generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam
suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan berlaku pada suatu
populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan
atau metode estimasi yang umum berlaku dalam statistika induktif.
1. Menunjukkan
atau mennentukan hubungan pengaruh atau perbandingan antar variable
2. Menguji
teori
3. Mencari
generalisasi yang mempunyai nilai prediktif .
4. Mendeskripsi
fenomena
Penulis menjabarkan
tentang hal yang ingin diketahuinya, yang membuatnya merasa perlu
untukmelakukan penelitian .pendeskripsian fenomena dapat berupa pembuatan latar
belakang, menyusun kajian pustaka, membuat metodologi penelitian hingga
pembuatan hasil penelitian.
5. Menjelaskan
hubungan
Dengan penelitian, seseorang mampu
menjawab pertanyaan yang ada dalam benaknya dan tentu saja hal ini mampu
menjelaskan keterkaitan antara satu hal dengan hal yang lain.
6. Meramalkan
fenomena yang terjadi
Dengan penelitian , seseorang mampu
meramalkan suatu hal yang terjadi karena hal itu sudah diteliti dan terjawab
dalam hasil penelitian.
7. Mengendalikan
fenomena
Dengan adanya penelitian, sesuatu
yang akan terjadi telah diketahui . tentu saja peneliti akan mampu
mengendalikan atau bahkan dapat mengantisipasi sesautu yang akan terjadi.
8. Mengembangkan
dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan atau hipotesis yang
berkaitan dengan fenomena alam .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan diatas dapat
diambil kesimpulannya sebagai berikut :
1. Pengertian penelitian kuantitatif yaitu Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism. Metode kuantitatif
dinamakan metode tradisonal , karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini juga disebut
sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit , empiris, obyektif, terukur, rasional dan
sistematis . metode ini juga disebut metode discovery karena dengan metode ini
dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Dan metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan dianalisis
menggunakan statistic.
2. Fungsi
penelitian kuantitatif adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan serta memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan
untuk pemecahan masalah . pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat
bersifat abstrak dan umum .
3. Tujuan
penelitian kuantitatif Tujuan utama dari metodologi ini adalah menjelaskan suatu masalah
tetapi menhasilkan generalisasi . generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran
yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan
berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui
suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum berlaku dalam statistika
induktif.
DAFTAR PUSTAKA
Mundir, 2013 . Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif. Jember : STAIN Press
Sugiyono , 2014. Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Yusuf, Muri. 2007. Metodologi
Penelitian. Padang : UNP Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar