BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam
pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang
dihadapi. Dalam perkembangannya, metode penelitian telah mengalami kemajuan
yang sangat pesat setelah melewati suatu perjalanan panjang dan beberapa
tingkatan. Ada beragam metode penelitian yang bisa kita temukan sekarang.
Namun, secara garis besar metode-metode penelitian tersebut terbagi dalam dua
pendekatan, yaitu pendekatan ilmiah dan alamiah. Kemudian dari dua pendekatan
tersebut melahirkan dua kelompok utama, yaitu metode kuantitatif dan metode
kualitatif.
Dari masing-masing metode utama tersebut, maka lahirlah berbagai
macam jenis metode penelitian, sebagaimana yang akan diuraikan dalam makalah
ini yaitu tentang jenis penelitian berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan
tempat atau obyek yang diteliti.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitiannya ?
2.
Apa saja jenis-jenis penelitian berdasarkan tingkat kealamiahan
tempat penelitiannya?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitian.
2.
Mengetahui jenis-jenis penelitian berdasarkan tingkat kealamiahan
tempat penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Jenis-jenis Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan Penelitian
A.
Penelitian Dasar (Basic Research)
Penelitian
dasar (basic research) adalah penelitian yang seluruh usahanya dan
kegiatan pengamatannya ditujukan untuk eksplorasi, penciptaan, pengembangan
ilmu, prinsip baru, dan pendekatan baru.[1]
Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni
bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.[2]
Contoh penelitian dasar adalah hasil disertasi program doktor.
B.
Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian
terapan adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Penelitian terapan bertujuan untuk
memperoleh penemuan-penemuan yang berkenaan dengan aplikasi atau penerapan
teori-teori tertentu. Jadi bersifat praktis, diperlukan dalam rangka perbaikan
atau penyempurnaan suatu produk atau proses tertentu, dengan menguji suatu
konsep teoritis tertentu didalam menghadapi masalah nyata pada suatu situasi
tertentu. Contoh: penelitian tentang penggunaan suatu metode mengajar untuk
pelajaran tertentu, jika hasilnya baik dapat digunakan untuk pengembangan
proses belajar mengajar selanjutnya.[3]
C.
Penelitian Pengembangan (Research and Development/R&D)
Dalam bidang
pendidikan, Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan (research
and development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan
dan pembelajaran.
Penelitian dan
pengembangan merupakan jembatan antara penelitian dasar (basic research) dengan
penelitian terapan (applied research), dimana penelitian dasar bertujuan
untuk “to discover new knowledge about fundamental phenomena” dan applied
research bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat
diaplikasikan. Walaupun ada kalanya
penelitian terapan juga untuk mengembangkan produk. Penelitian dan pengembangan
bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.
Selanjutnya
Borg and Gall (1989) menyatakan: One way to bridge the gap between research
and practice in education is to Research & Development. Pada umumnya
R&D bersifat longitudinal (beberapa tahap). Untuk penelitian
analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik
sering digunakan metode dasar. Selanjutya untuk menguji produk yang masih
bersifat hipotetik tersebut, digunakan ksperimen. Setelah produk teruji
makadapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut,
dinamakan penelitian terapan (applied research).[4]
2.
Jenis-jenis Metode Penelitian Berdasarkan Kealamiahan Tempat
Penelitian
A.
Penelitian Eksperimen
Metode
penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Misalnya pengaruh ruang kelas
AC terhadap hasil belajar siswa.
Tujuan metode
penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan kausalitas
dan berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan
tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk
perbandingan. Tujuan lainnya, yaitu menguji hipotesis dan menemukan
hubungan-hubungan kausal yang baru, atau akibat sesuatu terhadap yang lain.[5]
B.
Penelitian Survey
Penelitian
survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi
data yang di pelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.[6]
Metode survey
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya
dengan mengedarkan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya
(perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).[7]
Misalnya:
a.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi kerja guru
terhadap prestasi siswa di SMK Brebes.
b.
Hubungan keterampilan dan pengetahuan siswa terhadap hasil belajar
siswa di SD Kalianyar – Bangil - Pasuruan.
C.
Penelitian Naturalistik
Metode
penelitian naturalistic/kualitatif, digunakan untuk meneliti pada tempat yang
alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam
mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber
data, bukan pandangan peneliti.
Berdasarkan
jenis-jenis penelitian seperti tersebut diatas, maka dapat dikemukakan disini
bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian
eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu
metode naturalistik. Penelitian untuk basic research pada umumnya
menggunakan metode eksperimen dan kualiitatif, applied research menggunakan
eksperimen dan survey, dan R&D dapat menggunakan survey, kualitatif dan
eksperimen.
BAB III
KESIMPULAN
1.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan penelitian:
a.
Penelitian dasar (basic research)
b.
Penelitian terapan (appliied research)
c.
Penelitian dan pengembangan (research and development/R&D)
2.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan kealamiahan tempat penelitian:
a.
Penelitian eksperimen
b.
Penelitian survey
c.
Penelitian naturalistik
Berdasarkan
jenis-jenis penelitian seperti tersebut diatas, maka dapat dikemukakan disini
bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian
eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu
metode naturalistik. Penelitian untuk basic research pada umumnya
menggunakan metode eksperimen dan kualiitatif, applied research menggunakan
eksperimen dan survey, dan R&D dapat menggunakan survey, kualitatif dan
eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Sulistyo. 2006. Metode Penelitian. Jakarta:Wedatama
Widya Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI.
Martono, Nanang. 2010. Metode Peneitian Kuantitatif.
Bandung:Rajawali Press
Riduan, M.B.A. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru,
Karyawan dan Peneliti pemula. Bandung:Alfabeta
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung:Alfabeta
Suharto, dkk. 2009. Perekayasaan Metode Penelitian. Yogyakarta:Andi
[1] Prof. Dr. Ignatius suharto, dkk. Perekayasaan Metode Penelitian. (Yogyakarta:
Andi, 2009) hal 14
[2] Prof. Dr. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. (Bandung: Alfabeta, 2014) hal 4
[4] Prof. Dr. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. (Bandung: Alfabeta, 2014) hal 4-5
[5] Sulistyo Basuki. Metode Penelitian. (Jakarta: Wedatama Widya
Sastra bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2006) hal 116
[6] Dr. M.B.A.Riduan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan
Peneliti pemula. (Bandung: Alfabeta, 2010) hal 49.
[7] Prof. Dr. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. (Bandung: Alfabeta, 2014) hal 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar