BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Sejalan dengan
sejarah perkembangan dan berdasarkan situasi penerapannya, manajemen meliputi
berbagai fungsi, fungsi manajemen yang dimaksud di sini adalah rangkaian
berbagai kegiatan wajar yang telah ditetapkan dan memiliki hubungan saling
ketergantungan antara satu dengan yang lainnya, dan dilaksanakan oleh
orang-orang, lembaga atau bagian-bagiannya, yang diberi tugas untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.[1]
Pengertian di
atas menunjukkan bahwa fungsi-fungsi manajemen itu berwujud kegiatan yang
berurutan dan berhubungan sehingga satu kegiatan menjadi syarat bagi kegiatan
lainnya. Kegiatan-kegiatan itu harus dapat dilakukan oleh seseorang atau
kelompok yang tergabung dalam suatu organisasi. Secara lebih luas,
fungsi-fungsi manajemen itu perlu dilakukan oleh presiden, menteri, rektor,
dekan, pemuka agama, dan pimpinan lembaga pemerintahan, kemasyarakatan,
dan lain sebagainya.[2]
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1
Apakah pembagian dari fungsi-fungsi manajemen?
1.2.2
Bagaimana pendapat para pakar mengenai fungsi-fungsi
manajemen?
1.3 Tujuan Masalah
1.3.1
Untuk mengetahui pembagian dari fungsi-fungsi
manajemen
1.3.2
Untuk mengetahui pendapat para pakar mengenai
fungsi-fungsi manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Fungsi-fungsi
Manajemen
Sepanjang
sejarah perkembangannya, para pakar manajemen mengemukakan fungsi manajemen
menurut rangkaian urutan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan
antara lain oleh keragaman latar belakang profesional para pakar, perbedaan
situasi yang dihadapi, variasi pendekatan yang digunakan dalam menerapkan
fungsi manajemen, serta berkembangnya tuntutan dan kebutuhan, ilmu pengetahuan
dan teknologi yang harus dipertimbangkan dalam penyelenggaraan manajemen.
Fungsi manajemen terbagi dalam dua bagian utama yaitu:
a.
Fungsi organik adalah fungsi manajemen yang mutlak harus dilaksanakan dalam
kegiatan pengelolaan. Apabila salah
satu fungsi tidak dilakukan maka kegiatan dalam organisasi akan terhambat atau
mungkin akan gagal
b.
Fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang tidak mutlak dijalankan
oleh organisasi, akan tetapi sebaiknya dilaksanakan, karena pelaksanaan fungsi
itu akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan tujuan yang efisien, ekonomis
dan efektif.[3]
Terdapat beberapa bagian dari fungsi-fungsi manajemen diantaranya:
- Perencanaan (planning),
Perencanaan
dapat diartikan sebagai penetapan tujuan, policy prosedur, dan program
suatu organisasi. Dengan adanya perencanaan, fungsi manajamen berguna untuk
menetapkan tujuan yang akan dicapai, menetapkan biaya, menetapkan segala
peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman yang harus dilaksanakan.
Perencanaan
meliputi beberapa aspek, diantaranya apa yang akan dilakukan, siapa yang akan
melakukan, kapan dilakukan, di mana akan dilakukan, bagaimana cara
melakukannya, apa saja yang dibutuhkan agar tercapai tujuan dengan maksimal.[4]
- Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah kegiatan mengidentifikasi dan memadukan
sumber-sumber
yang diperlukan dalam kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sumber-sumber itu meliputi tenaga manusia, fasilitas,
alat-alat, dan biaya yang tersedia atau yang dapat disediakan. Manusia adalah
sumber yang paling pokok dalam pengorganisasian. Dengan kata lain dapat
dikemukakan bahwa pengorganisasian adalah upaya melibatkan semua sumber-sumber
manusia dan non manusia ke dalam organisasi penyelenggara pendidikan.
3. Penggerakan (directing)
Fungsi penggerakan ialah untuk mewujudkan tingkat penampilan dan
pertisipasi yang tinggi dari setiap pelaksan yang terlibat dalam kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penggerakan (motivasi) dapat dilakukan
melalui upaya menumbuhkan dan mengembangkan
kemampuan, semangat, percaya diri, dan pertisipasi atau dengan menghargai
nilai-nilai kemanusiaan setiap pihak yang terlibat dalam proses manejemen.
Pendekatan yang sering digunakan dalam penggerakan adalah komunikasi,
kepemipinan, dan penciptaan iklim yang kondusif terhadap para penyelenggara dan
pelaksana kegiatan pendidikan. Pengarahan dan pengendalianpun
dapat dimasukkan dalam penggerakan. Jadi penggerakan memainkan peranan amat penting
dalam meningkatkan pelaksanaan tugas dan hubungan kemanusiaan yang tinggi
4. Pengembangan
Pengembangan menjadi tuntutan mutlak
dalam manejemen pendidikan non formal. Tuntutan ini dapat dipahami secara
tuntas dalam satu atau dua kali kegiatan melainkan diselenggarakan secara
berkelanjutan. Kegiatan yang kerkelanjutan ini didasarkan baik atas hasil
penilaian program sebagaimana dikemukakan diatas maupun atas
kebutuhan-kebutuhan baru yang muncul dan harus dipenuhi. Pengmebangan 6ang dimaksud
disini adalah perluasan dan peningkatan kegiatan pendidikan nonformal yang
telah atau sedang dilakukan. Pengembangan pada dasarnya merupakan pelaksanaan
kembali (recycling) program pendidikan nonformal melalui fungsi-fungsi
manejemen yang telah dikemukakan di
atas, dimulai lagi dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan,
penilaian sampai pada pengembangan. Dengan demikian pengembangan berperan untuk
menjembatani siklus kegiatan pendidikan nonformal dalam mata rantai peningkatan
kegiatan secara berkelanjutan.[5]
5.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan
merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam manajemen, karena dengan
pengawasan dapat diketahui hasil yang telah tercapai. Dalam hal ini berarti
bahwa dengan pengawasan akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah
dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Pengertian pengawasan adalah sebagai suatu kegiatan
mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan untuk
segera mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan dan hambatan, sekaligus
mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan. Fungsi ini dapat
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan hasil yang
diinginkan.[6]
1.2
Pendapat para pakar mengenai fungsi-fungsi manajemen
sebagai berikut:
a.
Henry Fayol, dianggap sebagai pakar pertama yang menjelaskan teori manajemen dalam bukunya “general and industrial
management” terbit tahun 1939. Manajemen
mencakup lima fungsi
yang berurutan yaitu: planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), commanding (perintah), coordinating
(pengkoordinasian), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi ini
dikenal dengan singkatan POCCC.
b.
Luther M Gullick, dalam “paper
on the science of administration”, merinci fungsi-fungsi manajemen ke dalam
enam urutan yaitu: planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(penyusunan staf), directing (pengarahan), coordinating
(pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan budgetting (penganggaran).
Keenam fungsi ini dapat disingkat menjadi POSCORB.
c.
John D Milles, dalam “management and public service”
mengklasifikasi fungsi-fungsi managemen ke dalam dua kategori yaitu: directing
(pengarahan dan bimbingan) serta facilitating (pemberian bantuan).
d.
Harold Koontz dan Cyrill O Donell, dalam “principles of
management”, menggolongkan fungsi-fungsi managemen ke dalam lima urutan,
dengan singkatan POSDC. Kelima fungsi itu adalah: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(penyusunan staff), directing (pengarahan), controlling
(pengawasan).
e.
George R Terry (1970), dalam “principles of management”,
mengemukakan empat fungsi managemen, dengan singkatan POAC yaitu: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(pelaksanaan), dan controling (pengawasan). Dalam buku yang sama dan
diterbitkan tahun 1978, terry merinci fungsi dasar dan proses managemen yang
terdiri atas: planning, organizing, dan controlling. Planning mencakup penyusuna rangkaian kegiatan dari
berbagai alternatif upaya, yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Organizing meliputi pembagian dan pengelompokan
kegiatan, penyusunan staf untuk melaksanakan kegiatan, pelaksanaan kegiatan,
motivasi, dan pengarahan. Controlling menyangkut inovasi, koordinasi dan
pelayanan (representing).[7]
f.
Patrick E Connor (1974), dalam “dimensions in modern managemen”,
mengelompokkan empat fungsi managemen sebagai berikut yaitu: planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan staf), controlling
(pengawasan). Perencanaan berkaitan antara lain dengan penentuan tujuan,
unsur-unsur forecasting, dan model perenanaan yang dinamis. Pengorganisasian
meliputi prinsip-prinsip organisasi, pengintegrasian, kekuasaan, sentralisasi,
dan desentralisasi, serta kelompok kerja. Penyusunan staf berkaitan dengan
kualifikasi tenaga, efektifitas interpersonal dan penampilan, nilai-nilai
eksekutif, komunikasi, motivasi, dan pola kepemimpinan. Pengawasan menyangkut
aspek-aspek penampilan organisasi, anggara biaya, kriteria efektifitas
organisasi, dan penilaian.
g.
Edwin B Flippo dan Garry M Munsinger (1975), dalam “management” mengemukakan
empat fungsi management yaitu: planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), staffing (penyusunan staff), directing
(pengarahan), controlling (pengawasan). Planning meliputi
kegiatan perencanaan resmi, yaitu untuk menyusun tujuan-tujuan yang dikehendaki
oleh masyarakat dan lembaga, pengambilan keputusan dengan menggunakan sistem
informasi manajemen, jenis-jenis rencana, serta keterlibatan unsur manusiawi.
Pengorganisasian menyangkut proses penyusunan organisasi formal dan atau
informal. Pengarahan berkaitan dengan penggerakan secara resmi oleh pimpinan,
motivasi melalui partisipasi dan komunikasi. Pengawasan menyangkut pengawasan
resmi dan pengintegrasian kepentingan bersama.
h.
Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard (1982), dalam “management of
organizational behavior: utilizing human resources”, mengutip klasifikasi
fungsi-fungsi managemen yang dikemukakan john F Mee. Hersey an blanchard
membagi fungsi-fungsi tersebut menjadi emapt urutan yang dapat disingkat dengan
POMC, yaitu: planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(penyusunan staff), motivating (penggerakan), controlling (pengawasan).
Perencanaan meliputi kegiatan penentuan tujuan umum dan Tujuan khusus serta
menyusun rangkaian dan peta kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian ialah kegiatan untuk menghimpun dan memadukan sumber-sumber
seperti tenaga manusia, modal, failitas, dan alat-alat secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan. Penggerakan
berkaitan dengan penentuan tingkatan penampilan para pelaksana serta
pengaruhnya dalam upaya pencapaian tujuan. Motivasi sering merupakan bagian
dari pengarahan yang dilakukan bersamaan melalui komunikasi dan memimpin.
Pengawasan meliputi kegiatan mencari umpan balik dari hasil yang dicapai dan
tindak lanjutnya, membandingkan tinglat pencapaian dengan rencana, dan untuk
mengadakan penyesuaian apabila terdapat penyimpangan dari rencana yang telah
ditetapkan.
i.
Siagian (1983)
dalam filsafat administrasi mengemukakan lima fungsi manajemen. Kelima
fungsi itu adalah perencanaan, pengorganisasiaan, penggerakan, pengawasan, dan
penilaian.
j.
John R Schermerhorn, James G Hunt, dan Richard N Osborn (19850), dalam “Managing Organizational Behavior”, mengemukakan bahwa
studi tentang perilaku berorganisasi menyangkut berbagai implikasi praktis
dalam setiap urutan yaitu: planing, organizing, staffing, directing or
leading, dan controling. Planing meliputi pemilihan dan pengarahan tujuan-tujuan
dimasa datang serta identifikasi berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan
tersebut. Organizing ialah kegiatan menggabungkan sumber manusia dan non manusia. Staffing
ialah pengadaan, pemilihan,
penggajian, dan peningkatan kemampuan pelaksana. Pengarahan atau kegiatan
memimpin menyangkut bimbingan dan supervisi terhadap kegiatan para pelaksana.
Sedangkan controling berkaitan
dengan pemantauan penampilan dan kegiatan perbaikan.[8]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Pembagian dari fungsi-fungsi manajemen adalah:
a. Perencanaan
(planning)
b. Pengorganisasian
(organizing)
c. Penggerakan
(directing)
d. Pengawasan
(controlling)
e. Pengembangan
2.
Pendapat para pakar mengenai fungsi-fungsi
manajemen diantaranya:
a. Henry
Fayol, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), commanding (perintah), coordinating
(pengkoordinasian), dan controlling (pengawasan) yang dikenal dengan
singkatan POCCC.
b. Luther M
Gullick, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan staf),
directing (pengarahan), coordinating (pengkoordinasian), reporting (pelaporan),
dan budgetting (penganggaran). Yang dikenal dengan singkatan POSCORB.
c. John D
Milles, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: directing (pengarahan
dan bimbingan) serta facilitating (pemberian bantuan).
d. Harold
Koontz dan Cyrill O Donell, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan staff),
directing (pengarahan), controling (pengawasan). Yang dikenal dengan singkatan
POSDC.
e. George R
Terry, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: POAC yaitu: planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling
(pengawasan) Yang dikenal dengan singkatan POAC.
f. Patrick
E Connor, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan staf), controling
(pengawasan). Yang dikenal dengan singkatan POSC.
g. Edwin B
Flippo dan Garry M Munsinger, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen diantaranya: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan staff),
directing (pengarahan), controling (pengawasan). Yang dikenal dengan singkatan
POSDC.
h. Paul
Hersey dan Kenneth H Blanchard, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen
diantaranya: planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing
(penyusunan staff), motivating (penggerakan), controling (pengawasan). Yang
disingkat dengan sebutan POMC
i.
Siagian, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen
diantaranya: perencanaan, pengorganisasiaan, penggerakan, pengawasan, dan
penilaian.
j.
John R Schermerhorn, James G Hunt, dan Richard
N Osborn, menyebutkan fungsi-fungsi manajemen
diantaranya: planing, organizing, staffing, directing or leading, dan
controling.
DAFTAR PUSTAKA
Rohman, Muhammad dan Sofan
Amri. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT
Prestasi Pustakarya
Sudjana, Djuju. 2004. Manajemen Program
Pendidikan Untuk Pendidikan Nonformal
Dan Pengembnangan Sumber Daya Manusia. Bandung:
Falah Production.
Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis
(PT Bumi Aksara: Jakarta, 2009)
Seputar pendidikan, “Fungsi-fungsi manajemen”,
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2013/05/fungsi-fungsi-manajemen-pendidikan.html
(4 maret 2016)
Ali, “Pengertian manajemen dan fungsi
manajemen”,
[3] Rohman, Muhammad dan Sofan Amri. Manajemen
Pendidikan, (Jakarta: PT Prestasi
Pustakarya, 2012) hal 40.
[4] Seputar pendidikan, “Fungsi-fungsi manajemen”, http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2013/05/fungsi-fungsi-manajemen-pendidikan.html (4
maret 2016)
[7] Ali, “Pengertian manajemen dan fungsi manajemen”, http://www.pengertianpakar.com/2014/12/pengertian-dan-fungsi-manajemen.html (4
maret 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar