Kamis, 31 Maret 2016

Pengertian Unsur Manajemen



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Banyaknya generasi – generasi muda yang telah mengenal teknologi canggih yang semakin luas di zaman sekarang dan semakin berkembangnya berbagai ilmu, membuat kita mudah mengakses setiap hal baru yang terjadi di seluruh dunia. Seiring berkembangnya teknologi mukhtahir yang muncul di era globalisasi ini , semakin cepat kita mendapatkan informasi tentang ilmu – ilmu yang sudah berkembang pesat .
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara-negara maju sangat cepat, sangat cepat pula merupabah pola pikir masyarakat, hal ini mengakibatkan program pendidikan dan pengajaran lebih ketinggalan bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat, hal ini merupakan tantangan bagi penyelenggaraan pendidikan agar tidak statis dalam menambah wawasan dari berpikir dinamis untuk menghasilkan tamatan yang berkualitas. Berbagai ilmu telah berkembang untuk menyesuaikan jaman , seperti ilmu ekonomi mengenai management yang berkembang pesat . Perkembangan ilmu management yang ada sesuai dengan perkembangan Negara kita, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yg semakin berkembang dan semakin ingin menuju kategori negara maju . Keberadaan ilmu management sangat bermanfaat bagi para pemuda karena di dalam ilmu management terdapat ilmu yang dapat diimplikasikan dalam kehidupan masyarakat atau sehari – hari .  Oleh karena itu Management sangat dibutuhkan tidak hanya di perusahaan saja tetapi juga di dunia pendidikan.
            Sering kita mendengar kata manajemen, namun banyak di antara kita tidak mengetahui pengertian manajemen pendidikan, fungsi dari managemen itu sendiri apa, dan apa sajakah unsur-unsur yang terksndung di dalam manajemen. Banyak orang bertanya – tanya tentang hal itu ,namun dengan berkembangnya tekhnologi dan berkembangnya Internet di Negara kita , kita dapat langsung mengetahui perkembangan management dengan mudah. Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis akan memberikan pemaparan dan penjelasan mengenai pengertian, dan unsur-unsur manajemen.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Unsur Manajemen?
2.      Bagaimanakah Unsur-Unsur dalam Manajemen?
3.      Bagaimanakah Hubungan Antar Unsur Manajemen
1.3  Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Unsur Manajemen
2.      Untuk Mengetahui Bagaimana Unsur-Unsur dalam Manajemen
3.      Untuk Mengetahui Bagaimana Hubungan Antar Unsur Manajemen



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Unsur Manajemen
Banyak ahli memberikan pengertian tentang manajemen sebagaimana dikemukakan oleh beberapa penulis manajemen diantaranya Malayu S.P.Hasibun ia mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan tenaga dan profesionalitas orang lain. Sedangkan menurut Mary Parker manajemen dalah suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus, terutama keterampilan mengarahkan, mempengaruhi dan membina para pekerja agar melaksanakan keinginan pemimpin demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’Donel manajemen adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan oranglain. G.R Terry mengatakan manajemen merupakan satu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisaian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah “managing”-pengelolaan-, sedang pelaksananya disebut manager atau pengelola.[1] Dengan demikian manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan secara produktif, efektif dan efesian.
Bila kita perhatikan definisi yang sudah dikemukakan di atas, maka tampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah orang atau manusia saja. Hal ini tidak demikian. Untuk mencapai tujuan, para manajer menggunakan “Enam M” yaitu men, money, materials, machines, methods, dan markets. [2] Enam M itu disebut sarana atau bisa juga disebut dengan alat-alat manajemen, unsur-unsur manajemen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unsur manajemen adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk manajemen.

2.2  Unsur-unsur dalam Manajemen
Dikatakan oleh Soekarno K bahwa supaya manajemen dapat mencapai tujuan sebaik-baiknya, sangatlah diperlukan adanya tools (sarana, alat atau unsur manajemen)[3] yaitu sebagai berikut :
1.      Men : Manusia, orang-orang, tenaga kerja
Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia. Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan aktivitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti, planning, organizing, staffing, directing, dan controlling. Untuk melakukan berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia, manajer tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus diingat bahwa manajer adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.
      Manusia berbeda-beda watak, sikap, aspirasi, keinginan, perilaku dan potensinya. Keadaan demikian itu akan berlangsung terus di masa mendatang, sehingga tantangan yang paling utama bagi manajer adalah menjawab masalah bagaimana wujud manajemen yang akan dilaksanakan dengan kenyataan pluralitas tersebut.[4]
Untuk menghadapi aneka ragam manusia, seorang manajer harus memiliki berbagai kemahiran antara lain:
a.       kemahiran hubungan kerja dengan manusia ( human relation skill) seperti bekerja sama dengan bawahan, membina hubungan dengan atasan, konsultasi dengan tenaga ahli dan mengadakan lobbi dengan pihak luar dan lain-lain.
b.      kemahiran administratif dan teknis( administrative and technical skill) seperti mengawasi pelaksanaan tata usaha dan jalannya arus pekerjaan, memberikan pedoman kerja, mengendalikan waktu pelaksanaan pekerjaan secara efisien dan lain-lain.
c.       kemahiran konseptual ( conceptual skill)  seperti kemampuan ingatan, daya analisa dan konseptualisasi
2.       Money : Dana yang diperlukan untuk mencapainya
Uang merupakan unsur yang penting dalam mencapai tujuan disamping faktor manusia yang menjadi unsur paling penting dan faktor-faktor lainnya. Dalam dunia modern yang menjadi faktor penting sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha. Uang digunakan pada setiap kegiatan manusia untuk mencapai tujuannya. Dalam pelaksanaan manajemen, harus ada perhatian yang sungguh-sungguh terhadap faktor uang karena segala sesuatu diperhitungkan secara rasional yaitu memperhitungkan berapa jumlah tenaga yang harus dibayar, berapa alat-alat yang dibutuhkan yang harus dibeli dan berapa pula hasil yang dapat dicapai dari suatu intervestasi.
Uang sebagai unsur manajemen harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kegagalan atau ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang.
3.      Materials : Bahan-bahan sebagai sumberdaya pendidikan yang mencapai tujuan pendidikan
Manusia tanpa material atau bahan-bahan tidak akan dapat mencapai tujuan yang dikehendakinya, sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat diabaikan. Bahan (materials) tidak harus diartikan sebagai logam seperti dalam industri. Bahan bisa berarti informasi yang diolah misalnya dalam perkantoran atau lembaga pendidikan. Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia menggunakan bahan-bahan (materials), karenanya dianggap pula sebagai alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
4.      Machines : Mesin-mesin yang diperlukan
Dalam setiap organisasi, peranan mesin-mesin sebagai alat pembantu kerja sangat diperlukan. Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Mesin juga berguna untuk menghemat tenaga dan fikiran manusia didalam melakukan tugas-tugasnya. Hanya yang perlu diingat bahwa penggunaan mesin sangat tergantung pada manusia, bukan manusia yang tergantung atau bahkan diperbudak oleh mesin. Mesin itu sendiri tidak akan ada kalau tidak ada yang menemukannya, sedangkan yang menemukan adalah manusia. Mesin dibuat adalah untuk mempermudah atau membantu tercapainya tujuan hidup manusia.
5.      Methods : Cara atau sistem untuk mencapai tujuan
Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
Metode merupakan suatu cara atau tata cara yang dilakukan untuk mempermudah serta memberikan kelancaran dalam jalannya suatu  pekerjaan. Dalam melaksakan kerja, sangat dibutuhkan metode-metode kerja. Metode kerja tersebut sangat dibutuhkan karena dengan menggunakan metode kerja yang baik akan memberikan kemudahan serta memberikan kelancaran dalam jalanya suatu pekerjaan.
Pengertian lain dari metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan  guna mencapai tujuan yang di tentukan.
Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbanagan-pertimbangan untuk suatu sasaran, pertimbangan tentang fasilitas-fasilitas yang tersedia, pertimbangan penggunaan waktu, pertimbangan dalam  penggunaan uang, serta pertimbangan dalam kegiatan suatu usaha.
Metode dapat didefinisikan sebagai  sarana yang digunakan untuk mempermudah jalannya suatu kegiatan atau pekerjaan. Namun ada  beberapa hal yang perlu diingat dalam  penggunaan  metode ke dalam suatu  usaha atau kegiatan, yaitu  meskipun metode yang digunakan baik bahkan dapat dibilang sangat baik tetapi apabila hal tersebut tidak diimbangi dengan kualitas seseorang yang melakukan metode tersebut maka hasil yang akan di dapatkan pastinya tidak akan dapat memuaskan.
Sebagus apapun metode yang akan dilakukan atau dipergunakan maka hasilnya kembali lagi pada siapa yang akan melaksakan atau mengguanakan metode tersebut yaitu manusianya sendiri. Semua metode tidak akan berguna apabila manusia yang. menjalankanya tidak mengerti silsilah atau tidak mengerti bagaimana cara penggunaan metode tersebut. Dan metode tersebut baru akan berhasil apabila manusia yang menjalankan atau mengerjakannya sesuai sesuai dengan kualitas metode tersebut. Metode yang baik akan terealisasi dengan baik apabila manusia yang mengerjakannya berkualitas dan mengerti bagaimana cara menjalankan metode tersebut.
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif metode atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan. Misalnya, ceramah bervariasi, metode kasus, games, dan role playing. Masing-masing metode itu tentu berbeda daya gunanya untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu.[5]
6.      Market : Pasaran, tempat untuk melempar hasil produksi
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Market atau Pasar merupakan faktor yang selalu berubah-ubah sesuai permintaan pasar dan bukan merupakan kebijakan dari manajemen. Demikian pula dengan Method atau tata kerja yang merupakan pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan dari organisasi dapat tecapai secara efektif dan efisien. Maka dapat disimpulkan bahwa Methods hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan Market adalah wahana untuk memperluas sasaran dari kegiatan tersebut.

2.3
Hubungan Antar Unsur Manajemen
            Dalam manajemen harus ada usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tersebut dapat dicapai dengan efesien dan efektif. Hubungan antar unsur manajemen harus sejalan, maksudnya salah satu dari unsur tersebut tidak bisa diabaikan.  Seperti SDM yang merupakan sebagai tenaga kerja manusia tidak dapat menggunakan mesin atau alat tetapi unsur lain seperti uang, bahan, metode, dan pasarnya sudah ada ,maka hal itu tidak dapat berjalan sempurna. Contohnya : Seorang pengusaha roti mempunyai modal serta metode pasar yang baik tetapi dia tidak bisa membuat roti dan tidak mempunyai kariyawan yang bisa membuat roti ,maka usaha tersebut tidak akan bisa berjalan.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa , unsur manajemen saling terikat dan menunjang satu dengan yang lainnya. Untuk kegiatan manajemen harus melengkapi unsur tersebut untuk mendapakan tujuan yang diinginkan.
















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Unsur-unsur manajemen adalah adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk manajemen.
2.      Unsur-unsur dalam Manajemen :
a.      Men
b.      Money
c.       Methods
d.      Material
e.       Machines
f.        Market
3.      Hubungan antar unsur manajemen harus sejalan, maksudnya salah satu dari unsur tersebut tidak bisa diabaikan.  unsur manajemen saling terikat dan menunjang satu dengan yang lainnya. Untuk kegiatan manajemen harus melengkapi unsur tersebut untuk mendapakan tujuan yang diinginkan.











DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada
sUniversity Press
Muchtarom, Zaini. 1996. Dasar-Dasar Manajemen Dakwah. Yogyakarta :
            Al-Amin & IKFA.
Rohman, Muhammad dan Sofan Amri. 2012. Manajemen Pendidikan. Jakarta :   
            PT Prestasi Pustakarya
Terry, George R dan Leslie W. Rue. 2001. Dasar-Dasar Manajemen.  Jakarta:  
PT Bumi Aksara.
http://freehandshop.blogspot.co.id/2013/09/unsur-unsur-manajemen.html


[1] George R Terry dan Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta, ( PT Bumi Aksara, 2001), hal.1
[2] M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta, (Gajah Mada University Press, 2012), hal.5
[3] Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Manajemen Pendidikan, Jakarta, ( PT Prestasi Pustakarya, 2012), hal. 61
[4] Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta : Al-Amin dan IKFA,1996), hal.43-44
[5] M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta, (Gajah Mada University Press, 2012), hal.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar