BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya
generasi – generasi muda yang telah mengenal teknologi canggih yang semakin
luas di zaman
sekarang dan semakin berkembangnya berbagai ilmu, membuat kita mudah mengakses
setiap hal baru yang terjadi di seluruh dunia. Seiring berkembangnya teknologi
mukhtahir yang muncul di era globalisasi ini , semakin cepat kita mendapatkan
informasi tentang ilmu – ilmu yang sudah berkembang pesat .
Perkembangan
Ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara-negara maju sangat
cepat, sangat cepat pula merupabah pola pikir masyarakat, hal ini mengakibatkan
program pendidikan dan pengajaran lebih ketinggalan bila dibandingkan dengan
kebutuhan masyarakat, hal ini merupakan tantangan bagi penyelenggaraan
pendidikan agar tidak statis dalam menambah wawasan dari berpikir dinamis untuk
menghasilkan tamatan yang berkualitas. Berbagai ilmu telah berkembang untuk
menyesuaikan jaman , seperti ilmu ekonomi mengenai management yang berkembang
pesat . Perkembangan ilmu management yang ada sesuai dengan perkembangan Negara
kita, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yg semakin berkembang dan
semakin ingin menuju kategori negara maju . Keberadaan ilmu management sangat
bermanfaat bagi para pemuda karena di dalam ilmu management terdapat ilmu yang
dapat diimplikasikan dalam kehidupan masyarakat atau sehari – hari . Oleh karena itu Management sangat
dibutuhkan tidak hanya di perusahaan saja tetapi juga di dunia pendidikan.
Sering kita mendengar kata manajemen,
namun banyak di antara kita tidak mengetahui pengertian manajemen pendidikan,
fungsi dari managemen itu
sendiri apa, dan apa sajakah unsur-unsur yang terksndung di dalam manajemen.
Banyak orang bertanya – tanya tentang hal itu ,namun dengan berkembangnya
tekhnologi dan berkembangnya Internet di Negara kita , kita dapat langsung
mengetahui perkembangan management dengan mudah. Oleh karena itu, melalui
makalah ini penulis akan memberikan pemaparan dan penjelasan mengenai
pengertian, dan unsur-unsur
manajemen.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Unsur Manajemen?
2. Bagaimanakah Unsur-Unsur
dalam Manajemen?
3. Bagaimanakah Hubungan Antar
Unsur Manajemen
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Unsur Manajemen
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Unsur-Unsur dalam Manajemen
3.
Untuk Mengetahui Bagaimana Hubungan Antar
Unsur Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Unsur Manajemen
Banyak ahli memberikan pengertian tentang manajemen sebagaimana
dikemukakan oleh beberapa penulis manajemen diantaranya Malayu S.P.Hasibun ia
mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
tenaga dan profesionalitas orang lain. Sedangkan menurut Mary Parker manajemen
dalah suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus, terutama keterampilan mengarahkan, mempengaruhi
dan membina para pekerja agar melaksanakan keinginan pemimpin demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut
Horold Koontz dan Cyril O’Donel manajemen adalah usaha untuk mencapai tujuan
tertentu melalui kegiatan oranglain. G.R Terry mengatakan manajemen merupakan
satu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisaian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan
serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah
suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah “managing”-pengelolaan-, sedang
pelaksananya disebut manager atau pengelola.[1]
Dengan demikian manajemen
merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau
melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan secara produktif, efektif dan
efesian.
Bila kita perhatikan
definisi yang sudah dikemukakan di atas, maka tampak seakan-akan satu-satunya alat
atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan adalah orang atau manusia saja. Hal
ini tidak demikian. Untuk mencapai tujuan, para manajer menggunakan “Enam M”
yaitu men, money, materials, machines, methods, dan markets. [2]
Enam M itu disebut sarana atau bisa juga disebut dengan alat-alat
manajemen, unsur-unsur manajemen. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa unsur manajemen adalah
sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk manajemen.
2.2
Unsur-unsur dalam Manajemen
Dikatakan oleh Soekarno K
bahwa supaya manajemen dapat mencapai tujuan sebaik-baiknya, sangatlah
diperlukan adanya tools (sarana, alat atau unsur manajemen)[3]
yaitu sebagai berikut :
1.
Men : Manusia,
orang-orang, tenaga kerja
Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia.
Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan
aktivitas itu dapat kita tinjau dari sudut proses seperti, planning,
organizing, staffing, directing, dan controlling. Untuk melakukan
berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia,
manajer tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus diingat bahwa manajer
adalah orang yang mencapai hasil melalui orang lain.
Manusia
berbeda-beda watak, sikap, aspirasi, keinginan, perilaku dan potensinya.
Keadaan demikian itu akan berlangsung terus di masa mendatang, sehingga
tantangan yang paling utama bagi manajer adalah menjawab masalah bagaimana
wujud manajemen yang akan dilaksanakan dengan kenyataan pluralitas tersebut.[4]
Untuk
menghadapi aneka ragam manusia, seorang manajer harus memiliki berbagai
kemahiran antara lain:
a.
kemahiran hubungan kerja dengan manusia ( human
relation skill) seperti bekerja sama dengan bawahan, membina hubungan dengan
atasan, konsultasi dengan tenaga ahli dan mengadakan lobbi dengan pihak luar
dan lain-lain.
b.
kemahiran administratif dan teknis(
administrative and technical skill) seperti mengawasi pelaksanaan tata usaha
dan jalannya arus pekerjaan, memberikan pedoman kerja, mengendalikan waktu
pelaksanaan pekerjaan secara efisien dan lain-lain.
c.
kemahiran konseptual ( conceptual skill) seperti kemampuan ingatan, daya analisa dan
konseptualisasi
2.
Money : Dana yang diperlukan untuk mencapainya
Uang merupakan unsur yang penting dalam
mencapai tujuan disamping faktor manusia yang menjadi unsur paling penting dan
faktor-faktor lainnya. Dalam dunia modern yang menjadi faktor penting sebagai
alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha. Uang digunakan pada setiap
kegiatan manusia untuk mencapai tujuannya. Dalam pelaksanaan manajemen, harus ada perhatian
yang sungguh-sungguh terhadap faktor uang karena segala sesuatu diperhitungkan
secara rasional yaitu memperhitungkan berapa jumlah tenaga yang harus dibayar,
berapa alat-alat yang dibutuhkan yang harus dibeli dan berapa pula hasil yang dapat dicapai dari
suatu intervestasi.
Uang sebagai unsur manajemen harus digunakan sedemikian
rupa agar tujuan yang ingin dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari
uang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Kegagalan atau
ketidaklancaran proses manajemen sedikit banyak ditentukan atau dipengaruhi
oleh perhitungan atau ketelitian dalam menggunakan uang.
3.
Materials : Bahan-bahan sebagai
sumberdaya pendidikan yang mencapai tujuan pendidikan
Manusia
tanpa material atau bahan-bahan tidak akan dapat mencapai tujuan yang
dikehendakinya, sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat diabaikan. Bahan (materials) tidak harus diartikan sebagai
logam seperti dalam industri. Bahan bisa berarti informasi yang diolah misalnya
dalam perkantoran atau lembaga pendidikan. Dalam proses pelaksanaan kegiatan,
manusia menggunakan bahan-bahan (materials), karenanya dianggap pula sebagai
alat atau sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
4.
Machines : Mesin-mesin yang
diperlukan
Dalam
setiap organisasi, peranan mesin-mesin sebagai alat pembantu kerja sangat
diperlukan. Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Mesin
juga berguna untuk menghemat tenaga dan fikiran manusia didalam melakukan
tugas-tugasnya. Hanya yang perlu diingat bahwa penggunaan mesin
sangat tergantung pada manusia, bukan manusia yang tergantung atau bahkan
diperbudak oleh mesin. Mesin itu sendiri tidak akan ada kalau tidak ada yang
menemukannya, sedangkan yang menemukan adalah manusia. Mesin dibuat adalah
untuk mempermudah atau membantu tercapainya tujuan hidup manusia.
5.
Methods : Cara atau sistem untuk
mencapai tujuan
Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan
'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara
yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang
terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam
pelaksanaan.
Metode merupakan suatu cara atau tata cara yang
dilakukan untuk mempermudah serta memberikan kelancaran dalam jalannya
suatu pekerjaan. Dalam melaksakan kerja, sangat dibutuhkan metode-metode
kerja. Metode kerja tersebut sangat dibutuhkan karena dengan menggunakan metode
kerja yang baik akan memberikan kemudahan serta memberikan kelancaran dalam
jalanya suatu pekerjaan.
Pengertian lain dari metode adalah cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang di tentukan.
Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbanagan-pertimbangan
untuk suatu sasaran, pertimbangan tentang fasilitas-fasilitas yang tersedia,
pertimbangan penggunaan waktu, pertimbangan dalam penggunaan uang, serta
pertimbangan dalam kegiatan suatu usaha.
Metode dapat didefinisikan sebagai sarana yang
digunakan untuk mempermudah jalannya suatu kegiatan atau pekerjaan. Namun
ada beberapa hal yang perlu diingat dalam penggunaan metode
ke dalam suatu usaha atau kegiatan, yaitu meskipun metode yang
digunakan baik bahkan dapat dibilang sangat baik tetapi apabila hal tersebut
tidak diimbangi dengan kualitas seseorang yang melakukan metode tersebut maka
hasil yang akan di dapatkan pastinya tidak akan dapat memuaskan.
Sebagus apapun metode yang akan dilakukan atau
dipergunakan maka hasilnya kembali lagi pada siapa yang akan melaksakan atau
mengguanakan metode tersebut yaitu manusianya sendiri. Semua metode tidak akan
berguna apabila manusia yang. menjalankanya tidak mengerti silsilah atau tidak
mengerti bagaimana cara penggunaan metode tersebut. Dan metode tersebut baru
akan berhasil apabila manusia yang menjalankan atau mengerjakannya sesuai
sesuai dengan kualitas metode tersebut. Metode yang baik akan terealisasi
dengan baik apabila manusia yang mengerjakannya berkualitas dan mengerti
bagaimana cara menjalankan metode tersebut.
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan
berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif metode atau cara
melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara dianggap pula sebagai
sarana atau alat manajemen untuk mencapai tujuan. Misalnya, ceramah bervariasi,
metode kasus, games, dan role playing. Masing-masing metode itu
tentu berbeda daya gunanya untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu.[5]
6.
Market : Pasaran, tempat untuk
melempar hasil produksi
Pemasaran
adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa,
ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam
arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Market atau Pasar merupakan faktor yang selalu berubah-ubah sesuai
permintaan pasar dan bukan merupakan kebijakan dari manajemen. Demikian pula
dengan Method atau tata kerja yang merupakan pola cara-cara bagaimana kegiatan
dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan dari organisasi dapat
tecapai secara efektif dan efisien. Maka dapat disimpulkan bahwa Methods
hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan Market adalah wahana untuk memperluas
sasaran dari kegiatan tersebut.
2.3 Hubungan Antar Unsur Manajemen
Dalam manajemen harus ada usaha kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tersebut dapat dicapai
dengan efesien dan efektif. Hubungan antar unsur manajemen harus sejalan,
maksudnya salah satu
dari unsur tersebut tidak bisa diabaikan. Seperti
SDM yang merupakan sebagai tenaga kerja manusia tidak dapat menggunakan mesin
atau alat tetapi unsur lain seperti uang, bahan, metode, dan pasarnya sudah ada
,maka hal itu tidak dapat berjalan sempurna. Contohnya : Seorang pengusaha roti
mempunyai modal serta metode pasar yang baik tetapi dia tidak bisa membuat roti
dan tidak mempunyai kariyawan yang bisa membuat roti ,maka usaha tersebut tidak
akan bisa berjalan.
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa ,
unsur manajemen saling terikat dan menunjang satu dengan yang lainnya. Untuk
kegiatan manajemen harus melengkapi unsur tersebut untuk mendapakan tujuan yang
diinginkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Unsur-unsur manajemen
adalah adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai pembentuk manajemen.
2. Unsur-unsur dalam
Manajemen :
a.
Men
b.
Money
c.
Methods
d.
Material
e.
Machines
f.
Market
3. Hubungan
antar unsur manajemen harus sejalan, maksudnya salah satu dari unsur tersebut tidak bisa diabaikan. unsur manajemen saling terikat dan menunjang
satu dengan yang lainnya. Untuk kegiatan manajemen harus melengkapi unsur
tersebut untuk mendapakan tujuan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Manullang, M. 2012. Dasar-Dasar
Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada
sUniversity Press
Muchtarom, Zaini. 1996. Dasar-Dasar Manajemen Dakwah.
Yogyakarta :
Al-Amin
& IKFA.
Rohman, Muhammad dan Sofan Amri. 2012. Manajemen
Pendidikan. Jakarta :
PT
Prestasi Pustakarya
Terry, George R dan Leslie
W. Rue. 2001. Dasar-Dasar Manajemen.
Jakarta:
PT Bumi Aksara.
http://freehandshop.blogspot.co.id/2013/09/unsur-unsur-manajemen.html
[1] George R Terry dan Leslie W. Rue,
Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta, ( PT Bumi Aksara, 2001), hal.1
[2] M. Manullang, Dasar-Dasar
Manajemen, Yogyakarta, (Gajah Mada University Press, 2012), hal.5
[3] Muhammad Rohman dan Sofan Amri,
Manajemen Pendidikan, Jakarta, ( PT Prestasi Pustakarya, 2012), hal. 61
[4] Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar
Manajemen, (Yogyakarta : Al-Amin dan IKFA,1996), hal.43-44
[5] M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen,
Yogyakarta, (Gajah Mada University Press, 2012), hal.6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar