الاءمير والسجناء
اراد امير ان يتفقداحوال السجناء فدخل سجناء كبيرا وجد فيه كثيرا من
الاءشقياءفاقبل عليهم يحادئهم ليعرف انواع الجرائهم التي ارتكبوها وادت الى
ازجائهم فى السجن
فبادرواحدا منهم تلوح على وجهه مخايل الذكاء وقال له "يا مولاى
انى بريء مما اتهمونى به ولم ارتكب خطيئة او اثما فجد باطلاقى والله يتولاك بحسن
الجزاء"
ثم مال الاميرعلى ثان وثالث ورابع يساءل عن سبب دخوله السجن فلم يختلف
جوابه فى معناه عن الاول وكلهم ادعى النزاهة والبراءة وطلب الافراج.
واخيرا وقعت عين الامير على رجل كشير كئيب يحاول ان يتوارى فى زوابا
المكان لكيلا يراه احد فاقبل عليه الامير وساله عن سبب حبسه فقال الرجل "يا
مولاى لقداتيت اثما كبيرا اذ لسب الشيطان بعقلى وزين لى حب الغنى ولو بغير حق فشرعت
فى ارتكاب السرقة فضبطنى عسسك وحكم على القاضى بالسجن كما تران".
فالتفت الامير الى الجميع وقال "من الخسة ان يعيش هذا السارق
الخائن بين اظهر هؤلاء الرجال الكرام فاطلقوه واريحوهم منه لئلا يعديهم"
وبعد ذلك قال لحاشيته "ان الاعراف بالذنب دليل على الرجوع عنه
واما نكرانه فدليل على
استحسانه والاصرار عليه"
Kepala
penjara dan narapidana
Seorang
kepala penjara ingin mengawasi keadaan narapidana, maka masuklah dia kepenjara
yang besar yang didalamnya terdapat banyak narapidana (orang-orang yang celaka)
Maka
pemimpin penjara tersebut menemui mereka dan cakap-cakap dengan mereka untuk mengetahui
jenis-jenis kejahatan yang mereka
kerjakan dan menunjukkan perbuatan buruk mereka dalam penjara.
Maka
salah satu diantara mereka ada yang mempunyai inisiatif dan pada narapidana
tersebut terdapat tanda-tanda kecerdasan dan dia berkata “apa yang kamu lakukan
sampai kamu mendapatkan hukuman ini?” maka berkatalah narapidana tersebut
“wahai penolongku, sesungguhnya aku bebas dari dosa seperti yang kamu
perhatikan dan aku tidak mengerjakan kesalahan atau dosa, maka bebaskanlah aku,
dan semoga allah menyertaimu dengan balasan kebaikan.
Kemudian
kepala penjara tersebut beralih kepada napi kedua, ke-3 dan ke-4. Dia
menanyakan sebab masuknya napi tersebut ke penjara. Dan jawabannya tidak
berbeda dari napi yang pertama dan semuanya mengaku tidak bersalah dan meminta
dibebaskan.
Terakhir
mata kepala penjara tersebut tertuju kepada laki-laki yang patah hati dan
berusaha bersembunyi dipojokan agar tidak terlihat seseorang. Maka kepala
penjara tersebut menghampirinya dan bertanya kepadanya penyebab dia dipenjara
maka berkatalah napi tersebut, “wahai penolongku, telah datang kepadaku dosa
yang besar sesungguhnya setan mempermainkan akalku dan menghiasiku dengan
menyukai kekayaan walaupun itu bukan hakku, maka aku ingin melakukan pencurian
dan anak buahmu menangkapku. Dan aku dihakimi oleh seorang hakim seperti yang
kamu lihat saat ini.”
Maka
menolehlah kepala penjara tersebut ke semua napi dan berkata “dari kemudahan
hidup pencuri dan penghianat ini diantara mereka orang yang tampak paling
mulia, maka bebaskanlah dia.
Dan
setelah itu dia berkata kepada rombongannya “sesungguhnya pengakuan dengan
menunjukkan dosa akan kembali kepadanya dan sedangkan mengingkarinya
menunjukkan kebaikannya dan mengulangnya terus-menerus.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar