Rabu, 30 Desember 2015

الاءمير والسجناء



                                          الاءمير والسجناء

اراد امير ان يتفقداحوال السجناء فدخل سجناء كبيرا وجد فيه كثيرا من الاءشقياءفاقبل عليهم يحادئهم ليعرف انواع الجرائهم التي ارتكبوها وادت الى ازجائهم فى السجن       
فبادرواحدا منهم تلوح على وجهه مخايل الذكاء وقال له "يا مولاى انى بريء مما اتهمونى به ولم ارتكب خطيئة او اثما فجد باطلاقى والله يتولاك بحسن الجزاء"       
ثم مال الاميرعلى ثان وثالث ورابع يساءل عن سبب دخوله السجن فلم يختلف جوابه فى معناه عن الاول وكلهم ادعى النزاهة والبراءة وطلب الافراج.                       
واخيرا وقعت عين الامير على رجل كشير كئيب يحاول ان يتوارى فى زوابا المكان لكيلا يراه احد فاقبل عليه الامير وساله عن سبب حبسه فقال الرجل "يا مولاى لقداتيت اثما كبيرا اذ لسب الشيطان بعقلى وزين لى حب الغنى ولو بغير حق فشرعت فى ارتكاب السرقة فضبطنى عسسك وحكم على القاضى بالسجن كما تران".             
فالتفت الامير الى الجميع وقال "من الخسة ان يعيش هذا السارق الخائن بين اظهر هؤلاء الرجال الكرام فاطلقوه واريحوهم منه  لئلا يعديهم"                                 
وبعد ذلك قال لحاشيته "ان الاعراف بالذنب دليل على الرجوع عنه واما نكرانه فدليل على استحسانه والاصرار عليه"                                                                    


Kepala penjara dan narapidana

Seorang kepala penjara ingin mengawasi keadaan narapidana, maka masuklah dia kepenjara yang besar yang didalamnya terdapat banyak narapidana (orang-orang yang celaka)
Maka pemimpin penjara tersebut menemui mereka dan cakap-cakap dengan mereka untuk mengetahui jenis-jenis  kejahatan yang mereka kerjakan dan menunjukkan perbuatan buruk mereka dalam penjara.
Maka salah satu diantara mereka ada yang mempunyai inisiatif dan pada narapidana tersebut terdapat tanda-tanda kecerdasan dan dia berkata “apa yang kamu lakukan sampai kamu mendapatkan hukuman ini?” maka berkatalah narapidana tersebut “wahai penolongku, sesungguhnya aku bebas dari dosa seperti yang kamu perhatikan dan aku tidak mengerjakan kesalahan atau dosa, maka bebaskanlah aku, dan semoga allah menyertaimu dengan balasan kebaikan.
Kemudian kepala penjara tersebut beralih kepada napi kedua, ke-3 dan ke-4. Dia menanyakan sebab masuknya napi tersebut ke penjara. Dan jawabannya tidak berbeda dari napi yang pertama dan semuanya mengaku tidak bersalah dan meminta dibebaskan.
Terakhir mata kepala penjara tersebut tertuju kepada laki-laki yang patah hati dan berusaha bersembunyi dipojokan agar tidak terlihat seseorang. Maka kepala penjara tersebut menghampirinya dan bertanya kepadanya penyebab dia dipenjara maka berkatalah napi tersebut, “wahai penolongku, telah datang kepadaku dosa yang besar sesungguhnya setan mempermainkan akalku dan menghiasiku dengan menyukai kekayaan walaupun itu bukan hakku, maka aku ingin melakukan pencurian dan anak buahmu menangkapku. Dan aku dihakimi oleh seorang hakim seperti yang kamu lihat saat ini.”
Maka menolehlah kepala penjara tersebut ke semua napi dan berkata “dari kemudahan hidup pencuri dan penghianat ini diantara mereka orang yang tampak paling mulia, maka bebaskanlah dia.
Dan setelah itu dia berkata kepada rombongannya “sesungguhnya pengakuan dengan menunjukkan dosa akan kembali kepadanya dan sedangkan mengingkarinya menunjukkan kebaikannya dan mengulangnya terus-menerus.”
                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar