Rabu, 29 Juli 2015

Media pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Media pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah karena itu menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru professional.
Bidang ini telah berkembang sedemikian rupa berkat kemajuan ilmu, teknologi dan perubahan sikap masyarakat, maka telah ditafsirkan secara lebih luas dan mempunyai fungsi yang lebih luas pula serta memiliki nilai yang sangat penting dalam dunia pendidikan di sekolah.
1.2     Rumusan Masalah
1.2.1        Apa pengertian media pendidikan?
1.2.2        Apa landasan Islami dari penggunaan media?
1.2.3        Apa fungsi dan manfaat media pendidikan dalam pembelajaran?
1.2.4        Bagaimana klasifikasi dan macam-macam media pendidikan dalam pembelajaran?
1.2.5        Apa saja yang termasuk macam-macam karakteristik media?
1.2.6        Perlunya memilih media pendidikan dalam pembelajaran?
1.3     Tujuan Penulisan
1.3.1        Untuk mengetahui pengertian media pendidikan
1.3.2        Untuk mengetahui landasan Islami dari penggunaan media
1.3.3        Untuk mengetahui fungsi dan manfaat media pendidikan dalam pembelajaran
1.3.4        Untuk mengetahui klasifikasi dan macam-macam media pendidikan dalam pembelajaran
1.3.5        Untuk mengetahui macam-macam karakteristik media
1.3.6        Untuk mengetahui perlunya memilih media pendidikan dalam pembelajaran

1.4     Manfaat Penulisan
1.4.1        Memberikan penjelasan tentang media pendidikan
1.4.2        Memberikan penjelasan tentang landasan Islami dari penggunaan media
1.4.3        Memberikan penjelasan tentang fungsi dan manfaat media mendidikan dalam pembelajaran
1.4.4        Memberikan penjelasan tentang macam-macam karakteristik media
1.4.5        Memberikan penjelasan tentang klasifikasi dan macam-macam media pendidikan dalam pembelajaran
1.4.6        Memberikan penjelasan tentang memilih media pendidikan dalam pembelajaran
 BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pendidikan
Media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara atau pengantar. Jadi, media pendidikan adalah alat perantara yang dapat membantu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan sempurna. Media berperan sebagai perangsang dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga peserta didik tidak bosan dalam meraih tujuan-tujuan pembelajaran. Apa pun yang disampaikan oleh guru mesti menggunakan media, paling tidak yang digunakan adalah media verbal yang berupa kata-kata yang dikatakan di hadapan peserta didik.[1]
            Dalam pembelajaran, media sangat diperlukan untuk membantu efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Guru harus dapat memilih media pendidikan yang tepat sasaran karena pada dasarnya penggunaan media bertujuan:
1.      Memberi kemudahan kepada peserta didik untuk memahami materi pembelajaran;
2.      Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi;
3.      Menumbuhkan sikap dan keterampilan dalam penggunaan teknologi;
4.      Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan.
2.2  Landasan Islami dari penggunaan media
Landasan Islami dari penggunaan media tertulis dalam firman Allah. Surat Al-Maidah 5: 35
ياايّها الذين أمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة وجهدوا فى سبيله لعلكم تفلحون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Kaidah Fiqhiyah:
الأمر باالشيئ أمر بوسائله
Perintah kepada sesuatu menjadi perintah pada perantaranya.
مالا يتمّ الوجب الاّ به فهو واجب
Tidak akan sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain itu pun hukumnya menjadi wajib.[2]
2.3  Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, media memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Sebagai alat bantu.
2.      Sebagai sumber belajar.
3.      Menarik perhatian peserta didik.
4.      Mempercepat proses pembelajaran.
5.      Mempertinggi mutu pembelajaran.
Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan media adalah sebagai berikut:
1.      Bahan pembelajaran akan lebih jelas lagi maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik lagi.
2.      Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran di depan kelas yang berbeda secara bergantian.
3.      Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan keterangan guru, tetapi melakukan juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
4.      Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat motivasi belajar.
5.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
6.      Mengatasi perbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

2.4  Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Media pendidikan dalam pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi bergantung dari sudut mana melihatnya.
1.      Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi dalam:
a)      Media Auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b)      Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Misalnya slide, foto, lukisan, gambar poster, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
c)      Media Audio Visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti rekaman video.
2.      Dilihat dari kemampuan jangkauannya:
a)      Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
b)      Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video dan sebagainya.
3.      Dilihat dari cara atau tekhnik penyusunannya:
a)      Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, strip, transparansi dan sebagainya. Jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus seprti over head projector (OHP) dan LCD projector.
b)      Media yang tidak diproyeksi seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan sebagainya.

2.5  Macam-macam Karakteristik Media
1.      Media Grafis (Visual Diam)
Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan media yang paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk media visual nonproyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari guru kepada peserta didik). Secara sederhana, media grafis dapat diartikan sebagai media yang mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, dan simbol-simbol yang mengandung arti. Media grafis termasuk media visual diam. Macam-macam media grafis tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Gambar/Foto
Gambar atau foto merupakan salah satu media grafis paling umum digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini karena gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan, yaitu sifatnya konkret, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja baik untuk usia muda ataupun tua, murah harganya, dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampainnya. Namun demikian, di samping kelebihan, gambar atau foto memiliki kelemahan seperti hanya menekankan pada persepsi indra mata dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
b.      Diagram
Diagram adalah gambar sederhana yang mengguanakan garis-garis dan simbol-simbol untuk menunjukkan hubungan antara komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu. Dengan menggunakan diagram, pesan yang bersifat kompleks akan lebih sederhana sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan dipahami.
c.       Bagan
Bagan atau sering disebut chart adalah media grafis yang didesain untuk menyajikan ringkasan visual secara jelas dari suatu proses yang penting. Agar pesan yang ingin disampaikan melalui bagan dapat dimengerti dan mudah dipahami, biasanya dalam bagan disertai dengan media grafis lainnya, seperti gambar, foto, atau lambang-lambang verbal lainnya. Suatu bagan dianggap baik seandainya berbentuk sederhana, tidak rumit, dan tidak berbelit-belit. Terdapat macam-macam bagan, misalnya bagan pohon (tree chart), bagan akar (root chart), dan bagan arus (flow chart).
d.      Poster
Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu infomasi, saran, atau ide tertentu sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk melaksanakan isi pesan tersebut. Misalnya, poster tentang keluarga berencana, poster tentang keberhasilan, poster untuk ajakan menghemat listrik, dan sebagainya. Suatu poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah untuk ditempelkan dimana saja.
e.       Grafik
Grafik adalah media visual berupa garis atau gambar yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan atau perkembangan sesuatu berdasarkan data secara kuantitatif. Melalui grafik, peserta didik menangkap gambaran secara lebih mudah tentang data-data statistik, misalnya grafik tentang perkembangan penduduk, perkembangan penduduk, perkembangan jumlah peserta didik, dan lain sebagainya. Ada beberapa jenis grafik, yaitu grafik garis, grafik batang, dan grafik lingkaran.
2.      Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan proyektor. Berbeda dengan media grafis, media ini harus menggunakan alat elektronik untuk menampilkan informasi atau pesan. Oleh sebab itu, media ini dapat digunakan apabila tersedia fasilitas yang dibutuhkan untuk itu. Namun demikian, seperti halnya media grafis, media yang tergolong pada kelompok media proyeksi sama-sama mengandalkan rangsagan visual. Beberapa jenis media proyeksi sering digunakan antaranya film bingkai (slide), Over Head Projector (OHP), Opaque Projector, dan Microfis. Media-media semacam itu sekarang sudah jarang digunakan setelah berkembangnya komputer yang dapat memproyeksikan pesan lebih baik dan lebih bervariatif dengan bantuan alat proyeksi lain.
3.      Media Audio
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar.
Pada dasarnya, semua tujuan belajar dapat dicapai dengan menggunakan media audio. Namun, karena media ini lebih bersifat auditif maka tujuan yang sifatnya mengharapkan keterampilan motorik akan sulit menggunakan media ini. Media audio akan lebih cocok untuk mencapai tujuan yang bersifat kognitif berupa data dan fakta atau mungkin konsep dan tujuan yang berhubungan dengan sikap (afektif). Sebagai media yang bersifat auditif, media ini berhubungan erat dengan radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, atau mungkin laboratorium bahasa.
Beberapa kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media ini di antaranya adalah sebagai berikut.[3]
a.       Dengan menggunakan alat perekam, program audio dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar/pemakai. Misalnya, pemakaian audio untuk belajar bahasa Inggris yang pemakaiannya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
b.      Media audio dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan daya imajinasi yang abstrak.
c.       Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar. Misalnya, sambil mendengar siaran, peserta didik dapat melakukan kegiatan-kegiatan lain yang terhadap pencapain tujuan.
d.      Program audio dapat menggugah rasa ingin tahu peserta didik tentang sesuatu sehingga dapat merangsang kreativitas.
e.       Media audio dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap-sikap positif terhadap para pendengar yang sulit dicapai dengan media lain.
f.       Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang aktual dan orisinal yang sulit dijelaskan dengan media lain.
g.      Program audio dapat mengatasi batasan waktu serta jangkauannya yang sangat luas.
4.      Media Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi dan pengolahan kata (world processor), tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan peserta didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merakayasa teks, grafik, dan suara dalam bentuk terintregasi. Dengan tampilan yang dapat mengombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media yang efektif ntuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan, misalnya rancangan grafis dan animasi.
Beberapa bentuk penggunaan computer sebagai media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
a.       Penggunaan multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis dan digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan kelompok besar. Untuk kebutuhan presentasi, multimedia ini cukup efektif sebab dapat menggunakan proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan multimedia ini adalah dapat menggabungkan semua unsure media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian sehingga mengakomodasi sesuai dengan modelitas belajar peserta didik. Program ini dapat mengakomodasi peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, audio, maupun kinestetik.
Saat ini teknologi pada bidang teknologi rekayasa computer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya, seperti slide, OHP, dan lain sebagainya. Berbagai perangkat lunak yang menyertai computer dikembangkan sehingga penampilan presentasi lebih baik dan lebih menarik, misalnya Microsoft Power Point yang dikembangkan oleh Microsoft Inc, Corel Presentation yang dikembangkan oleh Corel Inc perkembangan terbaru, yaitu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia inc, yang mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan presentasi.
Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio, serta perkemabangan proyektor digital (digital image projektor) yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakter audiensnya.
b.      CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan dan berbagai bidang studi. Sifat media ini selain ineteraktif juga bersifat multimedia, terdapat unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif diantaranya adalah sebagai berikut.
1.      Model Drill
Model ini merupakan salah satu strategi pembelaajaran yang lebih konkret melalu penicptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.[4]
2.      Model Tutorial
Model ini merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa program computer yang berisi materi pelajaran.
3.      Model Simulasi
Model ini pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
4.      Model Games
Model ini dikembangkan berdasarkan atas prinsip “ pembelajaran menyenangkan dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran model ini sering disebut sebagai instructional games.
c.        Pemanfaatan Internet
Sebagai jaringan informasi global, internet dapat dimanfaatkan sebagai media yang mengondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri. Peserta didik dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, laporan, serta statistik. Informasi yang diberikan itu dapat berasal dari commercial business (.com), goverment service, (.gov), nonprofit organization (.org), dan lain sebagainya.
Peserta didik dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analisis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah dtetapkan secara online, peserta didik juga dapat belajar bekerja sama satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail untuk mendiskusikan bahan ajar.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memilki beberapa kelebihan sebagai berikut.
1.        Dimungkinkan terjadinya distrubusi pendidikan ke semua daerah tanpa mengenal batas geografis.
2.        Proses belajar bisa dilakukan dimana saja karena tidak membutuhkan ruang kelas.
3.        Proses pembelajaran tidak dibatasi oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
4.        Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing peserta didik.
5.        Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing peserta didik.
6.        Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
7.        Pembelajaran bisa dilakukan secara interaktif sehingga menarik peserta didik dan memungkinkan pihak yang berkepentingan (wali murud maupun guru) dapat turut serta meyukseskan program pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik secara online.
2.6  Pentingnya Memilih Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam memilih media pendidikan, baik yang bersifat umum maupun khusus. Diantaranya sebagai berikut:
1.        Media tidak 100% dapat menggantikan peran guru.
2.        Perlu persiapan yang matang baik guru, peserta didik, alat, program, maupun tempat yang akan digunakan.
3.        Pertimbangan mutu media yang akan digunakan, dalam artian harus handal, sistem kerjanya mudah dipahami, spesifikasi dari bahan yang bermutu, praktis penggunaannya, serta menjamin keamanan bagi penggunanya.
4.        Media harus jelas dan menarik.
5.        Ketersediaan media yang akan digunakan.
6.        Pertimbangan waktu yang tersedia, mulai dari persiapan penggunaan dan penyempurnaan kembali media yang digunakan.
Sedangkan secara khusus, penggunaan media pendidikan harus memerhatikan hal-hal berikut:
1)        Pemilihan media berdasarkan tujuan pembelajaran.
2)        Pemilihan media sesuai dengan karakter peserta didik.
3)        Pemilihan media sesuai dengan kondisi, situasi, waktu, dan tempat.
4)        Pemilihan media sesuai dengan ketersediaan media tersebut.
Selain dua pertimbangan diatas, ada beberapa pertimbangan yang tepat dalam memilih media yang dapat kita singkat dengan akronim, ACTION.
1.      Acces
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik?
2.      Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun, mahalnya biaya itu harus kita hitung dengan aspek manfaatnya.
3.      Technology
Mungkin saja kita tertarik kepada suatu media tertentu. Tetapi, kita perlu memerhatikan apakah tekhnologinya tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan media audiovisual dalam kelas maka kita pertimbangkan apakah ada jaringan listrik, atau apakah voltasenya memadai?
4.      Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang kita kembangkan tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajran tersebut.
5.      Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya?
6.      Novelty
Kebaruan media dari yang kita pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik.[5]
 BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.      Media pendidikan adalah alat perantara yang dapat membantu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan sempurna
2.      Landasan Islami dari penggunaan media tertulis dalam firman Allah. Surat Al-Maidah 35
ياايّها الذين أمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة وجهدوا فى سبيله لعلكم تفلحون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dancarilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Kaidah Fiqhiyah:
الأمر باالشيئ أمر بوسائله
Perintah kepada sesuatu menjadi perintah pada perantaranya.
مالا يتمّ الوجب الاّ به فهو واجب
Tidak akan sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain itu pun hukumnya menjadi wajib.[6]
3.      Fungsi dari penggunaan media adalah:
·         Sebagai alat bantu.
·         Sebagai sumber belajar.
·         Menarik perhatian peserta didik.
·         Mempercepat proses pembelajaran.
·         Mempertinggi mutu pembelajaran
Manfaat dari penggunaan media adalah:
·         Bahan pembelajaran akan lebih jelas lagi maknanya
·         Metode pembelajaran akan lebih bervariasi
·         Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan keterangan guru
·         Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat motivasi belajar.
·         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik.
·         Mengatasi perbatasan ruang, waktu, dan daya indera
4.      Klasifikasi dan macam-macam media pendidikan:
a.       Dilihat dari sifatnya:
·         Media Auditif
·         Media visual
·         Media Audio Visual
b.      Dilihat dari kemampuan jangkauannya:
·         Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak
·         Media yang mempunyai daya liput yang terbatas
c.       Dilihat dari cara atau tekhnik penyusunannya:
·         Media yang diproyeksikan
·         Media yang tidak dapat diproyeksikan
5.      Macam-macam Karakteristik Media
·         Media grafis (visual diam)
·         Media proyeksi
·         Media audio
·         Media komputer
6.      Pemilihan media pendidikan dalam pembelajaran:
·         Media tidak 100% dapat menggantikan peran guru
·         Perlu persiapan yang matang baik guru, peserta didik
·         Pertimbangan mutu media yang akan digunakan
·         Media harus jelas dan menarik
·         Ketersediaan media yang akan digunakan.
·         Pertimbangan waktu yang tersedia

DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 1997. Media pendidikan. Jakarta: Citra  Aditya  Bakti.
Ramayulis. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Wiyani, Novan Ardy. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jogjakarta: Ar-ruzz Media
http://isni-center.blogspot.com/2010/10/kumpulan-kaidah-ushul-fiqih-dan.html


[1] Oemar Hamalik. Media pendidikan. (Jakarta: Citra  Aditya  Bakti. 1997).
[2] http://isni-center.blogspot.com/2010/10/kumpulan-kaidah-ushul-fiqih-dan.html

[3] Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia. 2010).

[4] Novan Ardy Wiyani. Ilmu Pendidikan Islam. (Jogjakarta: Ar-ruzz Media. 2012).

[5] Novan Ardy Wiyani. Ilmu Pendidikan Islam. (Jogjakarta: Ar-ruzz Media. 2012). Hal 206.
[6] http://isni-center.blogspot.com/2010/10/kumpulan-kaidah-ushul-fiqih-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar