BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Media pendidikan adalah suatu bagian integral dari proses
pendidikan di sekolah karena itu menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh
setiap guru professional.
Bidang ini telah berkembang sedemikian rupa berkat kemajuan ilmu,
teknologi dan perubahan sikap masyarakat, maka telah ditafsirkan secara lebih
luas dan mempunyai fungsi yang lebih luas pula serta memiliki nilai yang sangat
penting dalam dunia pendidikan di sekolah.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apa pengertian media pendidikan?
1.2.2
Apa landasan Islami dari penggunaan media?
1.2.3
Apa fungsi
dan manfaat
media
pendidikan
dalam pembelajaran?
1.2.4
Bagaimana klasifikasi dan macam-macam media pendidikan
dalam pembelajaran?
1.2.5
Apa saja yang termasuk macam-macam karakteristik
media?
1.2.6
Perlunya memilih media pendidikan dalam pembelajaran?
1.3
Tujuan Penulisan
1.3.1
Untuk mengetahui pengertian media pendidikan
1.3.2
Untuk mengetahui landasan Islami dari penggunaan media
1.3.3
Untuk mengetahui fungsi dan manfaat
media
pendidikan
dalam pembelajaran
1.3.4
Untuk mengetahui klasifikasi dan macam-macam media pendidikan dalam pembelajaran
1.3.5
Untuk mengetahui macam-macam karakteristik media
1.3.6
Untuk mengetahui perlunya memilih media pendidikan dalam pembelajaran
1.4
Manfaat Penulisan
1.4.1
Memberikan penjelasan tentang media pendidikan
1.4.2
Memberikan penjelasan tentang landasan Islami dari penggunaan media
1.4.3
Memberikan penjelasan tentang fungsi
dan manfaat
media
mendidikan
dalam pembelajaran
1.4.4
Memberikan penjelasan tentang macam-macam karakteristik media
1.4.5
Memberikan penjelasan
tentang klasifikasi dan macam-macam media
pendidikan dalam pembelajaran
1.4.6
Memberikan penjelasan tentang memilih media pendidikan dalam pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pendidikan
Media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari medium yang berarti
perantara atau pengantar. Jadi, media pendidikan adalah alat perantara
yang dapat membantu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas makna pesan
yang disampaikan sehingga tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan
sempurna. Media berperan sebagai perangsang dan dapat menumbuhkan
motivasi belajar sehingga peserta didik tidak bosan dalam meraih tujuan-tujuan
pembelajaran. Apa pun yang disampaikan oleh
guru mesti menggunakan media, paling tidak yang digunakan adalah media verbal
yang berupa kata-kata yang dikatakan di
hadapan peserta didik.[1]
Dalam
pembelajaran, media sangat diperlukan untuk membantu efektivitas dan efisiensi
pembelajaran. Guru harus dapat memilih media pendidikan yang tepat sasaran karena
pada dasarnya penggunaan media bertujuan:
1.
Memberi kemudahan kepada peserta didik untuk memahami materi
pembelajaran;
2.
Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi;
3.
Menumbuhkan sikap dan keterampilan dalam penggunaan teknologi;
4.
Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan.
2.2 Landasan
Islami dari penggunaan media
Landasan Islami dari penggunaan media
tertulis dalam firman Allah. Surat Al-Maidah 5: 35
ياايّها الذين أمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه
الوسيلة وجهدوا فى سبيله لعلكم تفلحون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada
jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Kaidah Fiqhiyah:
الأمر باالشيئ أمر بوسائله
Perintah
kepada sesuatu menjadi perintah pada perantaranya.
مالا يتمّ الوجب الاّ به فهو واجب
Tidak akan sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu yang
lain, maka sesuatu yang lain itu pun hukumnya menjadi wajib.[2]
2.3 Fungsi dan
Manfaat Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, media memiliki
fungsi sebagai berikut:
1.
Sebagai alat bantu.
2.
Sebagai sumber belajar.
3.
Menarik perhatian peserta didik.
4.
Mempercepat proses pembelajaran.
5.
Mempertinggi mutu pembelajaran.
Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan media adalah sebagai
berikut:
1.
Bahan pembelajaran akan lebih jelas lagi maknanya, sehingga dapat
lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkan peserta didik menguasai
tujuan pembelajaran lebih baik lagi.
2.
Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga
peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru mengajar
untuk setiap jam pelajaran di depan kelas yang berbeda secara bergantian.
3.
Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan keterangan guru, tetapi melakukan juga aktivitas lain
seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
4.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga
dapat motivasi belajar.
5.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistik.
6.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
2.4
Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Media pendidikan dalam pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa
klasifikasi bergantung dari sudut mana melihatnya.
1.
Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi dalam:
a)
Media Auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau
media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b)
Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Misalnya slide, foto, lukisan, gambar poster, dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
c)
Media Audio Visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat seperti rekaman video.
2.
Dilihat dari kemampuan jangkauannya:
a)
Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio
dan televisi.
b)
Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video dan sebagainya.
3.
Dilihat dari cara atau tekhnik penyusunannya:
a)
Media yang diproyeksikan, seperti film, slide,
strip, transparansi dan sebagainya. Jenis media ini memerlukan alat proyeksi
khusus seprti over head projector (OHP) dan LCD projector.
b)
Media yang tidak diproyeksi seperti gambar, foto, lukisan, radio,
dan sebagainya.
2.5
Macam-macam Karakteristik Media
1.
Media Grafis (Visual Diam)
Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan media
yang paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk media visual
nonproyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima
pesan (dari guru kepada peserta didik). Secara sederhana, media grafis dapat
diartikan sebagai media yang mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk
tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, dan simbol-simbol yang mengandung arti.
Media grafis termasuk media visual diam. Macam-macam media grafis tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Gambar/Foto
Gambar
atau foto merupakan salah satu media grafis paling umum digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal ini karena gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan,
yaitu sifatnya konkret, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal, dapat
memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja baik untuk usia muda ataupun
tua, murah harganya, dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampainnya.
Namun demikian, di samping kelebihan, gambar atau foto memiliki kelemahan
seperti hanya menekankan pada persepsi indra mata dan ukurannya sangat terbatas
untuk kelompok besar.
b.
Diagram
Diagram
adalah gambar sederhana yang mengguanakan garis-garis dan simbol-simbol untuk
menunjukkan hubungan antara komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu.
Dengan menggunakan diagram, pesan yang bersifat kompleks akan lebih sederhana
sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan dipahami.
c.
Bagan
Bagan
atau sering disebut chart adalah media grafis yang didesain untuk
menyajikan ringkasan visual secara jelas dari suatu proses yang penting. Agar
pesan yang ingin disampaikan melalui bagan dapat dimengerti dan mudah dipahami,
biasanya dalam bagan disertai dengan media grafis lainnya, seperti gambar,
foto, atau lambang-lambang verbal lainnya. Suatu bagan dianggap baik seandainya
berbentuk sederhana, tidak rumit, dan tidak berbelit-belit. Terdapat
macam-macam bagan, misalnya bagan pohon (tree chart), bagan akar (root
chart), dan bagan arus (flow chart).
d.
Poster
Poster
adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu infomasi, saran, atau ide
tertentu sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk melaksanakan
isi pesan tersebut. Misalnya, poster tentang keluarga berencana, poster tentang
keberhasilan, poster untuk ajakan menghemat listrik, dan sebagainya. Suatu
poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah untuk ditempelkan
dimana saja.
e.
Grafik
Grafik
adalah media visual berupa garis atau gambar yang dapat memberikan informasi
mengenai keadaan atau perkembangan sesuatu berdasarkan data secara kuantitatif.
Melalui grafik, peserta didik menangkap gambaran secara lebih mudah tentang
data-data statistik, misalnya grafik tentang perkembangan penduduk,
perkembangan penduduk, perkembangan jumlah peserta didik, dan lain sebagainya.
Ada beberapa jenis grafik, yaitu grafik garis, grafik batang, dan grafik
lingkaran.
2.
Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan
proyektor. Berbeda dengan media grafis, media ini harus menggunakan alat
elektronik untuk menampilkan informasi atau pesan. Oleh sebab itu, media ini
dapat digunakan apabila tersedia fasilitas yang dibutuhkan untuk itu. Namun
demikian, seperti halnya media grafis, media yang tergolong pada kelompok media
proyeksi sama-sama mengandalkan rangsagan
visual. Beberapa jenis media proyeksi sering digunakan antaranya film bingkai
(slide), Over Head Projector (OHP), Opaque Projector, dan Microfis.
Media-media semacam itu sekarang sudah jarang digunakan setelah berkembangnya
komputer yang dapat memproyeksikan pesan lebih baik dan lebih bervariatif
dengan bantuan alat proyeksi lain.
3.
Media Audio
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat
merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar.
Pada dasarnya, semua tujuan belajar dapat dicapai dengan menggunakan
media audio. Namun, karena media ini lebih bersifat auditif maka tujuan yang
sifatnya mengharapkan keterampilan motorik akan sulit menggunakan media ini.
Media audio akan lebih cocok untuk mencapai tujuan yang bersifat kognitif
berupa data dan fakta atau mungkin konsep dan tujuan yang berhubungan dengan
sikap (afektif). Sebagai media yang bersifat auditif, media ini berhubungan
erat dengan radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, atau mungkin
laboratorium bahasa.
Beberapa kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media ini
di antaranya adalah sebagai berikut.[3]
a.
Dengan menggunakan alat perekam, program audio dapat digunakan
sesuai dengan kebutuhan pendengar/pemakai. Misalnya, pemakaian audio untuk
belajar bahasa Inggris yang pemakaiannya dapat dilakukan kapan saja dan di mana
saja.
b.
Media audio dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan daya
imajinasi yang abstrak.
c.
Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar.
Misalnya, sambil mendengar siaran, peserta didik dapat melakukan
kegiatan-kegiatan lain yang terhadap pencapain tujuan.
d.
Program audio dapat menggugah rasa ingin tahu peserta didik tentang
sesuatu sehingga dapat merangsang kreativitas.
e.
Media audio dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap-sikap positif
terhadap para pendengar yang sulit dicapai dengan media lain.
f.
Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang aktual dan
orisinal yang sulit dijelaskan dengan media lain.
g.
Program audio dapat mengatasi batasan waktu serta jangkauannya yang
sangat luas.
4.
Media Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat
menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh
peserta didik. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan
memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana
komputerisasi dan pengolahan kata (world processor), tetapi juga sebagai
sarana belajar multimedia yang memungkinkan peserta didik dapat membuat desain
dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis
komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer
sebagai sarana untuk menampilkan dan merakayasa teks, grafik, dan suara dalam
bentuk terintregasi. Dengan tampilan yang dapat mengombinasikan berbagai unsur
penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai
media yang efektif ntuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang
relevan, misalnya rancangan grafis dan animasi.
Beberapa bentuk penggunaan computer sebagai
media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Penggunaan multimedia presentasi digunakan
untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis dan digunakan dalam
pembelajaran klasikal dengan kelompok besar. Untuk kebutuhan presentasi,
multimedia ini cukup efektif sebab dapat menggunakan proyektor yang memiliki
jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan multimedia ini adalah dapat
menggabungkan semua unsure media seperti teks, video, animasi, image, grafik
dan sound menjadi satu kesatuan penyajian sehingga mengakomodasi sesuai
dengan modelitas belajar peserta didik. Program ini dapat mengakomodasi peserta
didik yang memiliki gaya belajar visual, audio, maupun kinestetik.
Saat ini teknologi pada bidang teknologi rekayasa
computer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya, seperti
slide, OHP, dan lain sebagainya. Berbagai perangkat lunak yang menyertai
computer dikembangkan sehingga penampilan presentasi lebih baik dan lebih
menarik, misalnya Microsoft Power Point yang dikembangkan oleh Microsoft
Inc, Corel Presentation yang dikembangkan oleh Corel Inc perkembangan
terbaru, yaitu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia inc, yang
mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan
presentasi.
Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh
perkembangan sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang
paling banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital saat
ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio, serta perkemabangan
proyektor digital (digital image projektor) yang memungkinkan bahan
presentasi dapat disajikan secara digital untuk bermacam-macam kepentingan
dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran ruang dan berbagai karakter
audiensnya.
b. CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada berbagai jenjang
pendidikan dan berbagai bidang studi. Sifat media ini selain ineteraktif juga bersifat
multimedia, terdapat unsur media secara lengkap yang meliputi sound,
animasi, video, teks, dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Model Drill
Model ini merupakan salah satu strategi pembelaajaran
yang lebih konkret melalu penicptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana yang sebenarnya.[4]
2. Model Tutorial
Model ini merupakan program pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak berupa
program computer yang berisi materi pelajaran.
3. Model Simulasi
Model ini pada dasarnya merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret
melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang
sebenarnya.
4. Model Games
Model
ini dikembangkan berdasarkan atas prinsip “ pembelajaran menyenangkan”
dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa
petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran model ini sering
disebut sebagai instructional games.
c. Pemanfaatan Internet
Sebagai
jaringan informasi global, internet dapat dimanfaatkan sebagai media yang
mengondisikan peserta didik untuk belajar secara mandiri. Peserta didik dapat
mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan
sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, laporan, serta
statistik. Informasi yang diberikan itu dapat berasal dari commercial
business (.com), goverment service, (.gov), nonprofit organization (.org), dan lain sebagainya.
Peserta didik dapat berperan sebagai seorang
peneliti, menjadi seorang
analisis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja. Mereka menganalisis
informasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Guru dan peserta didik dapat
mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian
dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah dtetapkan secara online,
peserta didik juga dapat belajar bekerja sama satu sama lain. Mereka dapat
saling berkirim e-mail untuk mendiskusikan bahan ajar.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memilki beberapa
kelebihan sebagai berikut.
1.
Dimungkinkan terjadinya distrubusi pendidikan ke semua daerah tanpa
mengenal batas geografis.
2.
Proses belajar bisa dilakukan dimana saja karena tidak membutuhkan
ruang kelas.
3.
Proses pembelajaran tidak dibatasi oleh waktu seperti halnya tatap
muka biasa.
4.
Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan masing-masing peserta didik.
5.
Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing
peserta didik.
6.
Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
7.
Pembelajaran bisa dilakukan secara interaktif sehingga menarik
peserta didik dan memungkinkan pihak yang berkepentingan (wali murud maupun
guru) dapat turut serta meyukseskan program pembelajaran, dengan cara mengecek
tugas-tugas yang dikerjakan peserta didik secara online.
2.6 Pentingnya Memilih Media Pendidikan dalam Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam memilih media
pendidikan, baik yang bersifat umum maupun khusus. Diantaranya sebagai berikut:
1.
Media tidak 100% dapat menggantikan
peran guru.
2.
Perlu persiapan yang matang baik guru, peserta didik, alat,
program, maupun tempat yang akan digunakan.
3.
Pertimbangan mutu media yang akan digunakan, dalam
artian harus handal, sistem kerjanya mudah dipahami, spesifikasi dari bahan yang
bermutu, praktis penggunaannya, serta menjamin keamanan bagi penggunanya.
4.
Media harus jelas dan menarik.
5.
Ketersediaan media yang akan digunakan.
6.
Pertimbangan waktu yang tersedia, mulai dari persiapan penggunaan
dan penyempurnaan kembali media yang digunakan.
Sedangkan
secara khusus, penggunaan media pendidikan harus memerhatikan hal-hal berikut:
1)
Pemilihan media berdasarkan tujuan pembelajaran.
2)
Pemilihan media sesuai dengan karakter peserta didik.
3)
Pemilihan media sesuai dengan kondisi, situasi, waktu, dan tempat.
4)
Pemilihan media sesuai dengan ketersediaan media tersebut.
Selain dua pertimbangan diatas, ada beberapa pertimbangan yang
tepat dalam memilih media yang dapat kita singkat dengan akronim, ACTION.
1.
Acces
Kemudahan
akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita
perlukan itu tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan oleh peserta didik?
2.
Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang dapat
menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun, mahalnya biaya itu
harus kita hitung dengan aspek manfaatnya.
3.
Technology
Mungkin
saja kita tertarik kepada suatu media tertentu. Tetapi, kita perlu memerhatikan
apakah tekhnologinya
tersedia dan mudah menggunakannya? Katakanlah kita ingin menggunakan media audiovisual
dalam kelas maka kita pertimbangkan apakah ada jaringan listrik, atau apakah
voltasenya memadai?
4.
Interactivity
Media
yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang kita kembangkan tentu saja
memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajran tersebut.
5.
Organization
Pertimbangan
yang juga penting adalah dukungan organisasi. Misalnya, apakah pimpinan sekolah
mendukung? Bagaimana pengorganisasiannya?
6.
Novelty
Kebaruan
media dari yang kita pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media yang lebih
baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi peserta didik.[5]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Media
pendidikan adalah alat perantara
yang dapat membantu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas makna pesan
yang disampaikan sehingga tujuan proses pembelajaran dapat tercapai dengan
sempurna
2. Landasan Islami dari penggunaan media
tertulis dalam firman Allah. Surat Al-Maidah 35
ياايّها الذين أمنوا اتقوا الله وابتغوا إليه الوسيلة وجهدوا فى سبيله
لعلكم تفلحون
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dancarilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan.
Kaidah Fiqhiyah:
الأمر باالشيئ أمر بوسائله
Perintah kepada sesuatu menjadi perintah pada perantaranya.
مالا يتمّ الوجب الاّ به فهو واجب
Tidak akan
sempurna suatu kewajiban kecuali dengan sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain
itu pun hukumnya menjadi wajib.[6]
3. Fungsi dari
penggunaan media adalah:
·
Sebagai alat bantu.
·
Sebagai sumber belajar.
·
Menarik perhatian peserta didik.
·
Mempercepat proses pembelajaran.
·
Mempertinggi mutu pembelajaran
Manfaat dari penggunaan media adalah:
·
Bahan pembelajaran akan lebih jelas lagi maknanya
·
Metode pembelajaran akan lebih bervariasi
·
Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak
hanya mendengarkan keterangan guru
·
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga
dapat motivasi belajar.
·
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistik.
·
Mengatasi perbatasan ruang, waktu, dan daya indera
4.
Klasifikasi dan macam-macam media pendidikan:
a.
Dilihat dari sifatnya:
·
Media Auditif
·
Media visual
·
Media Audio Visual
b.
Dilihat dari kemampuan jangkauannya:
·
Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak
·
Media yang mempunyai daya liput yang terbatas
c.
Dilihat dari cara atau tekhnik penyusunannya:
·
Media yang diproyeksikan
·
Media yang tidak dapat diproyeksikan
5.
Macam-macam Karakteristik
Media
·
Media grafis (visual diam)
·
Media proyeksi
·
Media audio
·
Media komputer
6. Pemilihan media pendidikan dalam
pembelajaran:
·
Media tidak 100% dapat menggantikan
peran guru
·
Perlu persiapan yang matang baik guru, peserta didik
·
Pertimbangan mutu media yang akan digunakan
·
Media harus jelas dan menarik
·
Ketersediaan media yang akan digunakan.
·
Pertimbangan waktu yang tersedia
DAFTAR
PUSTAKA
Hamalik,
Oemar. 1997. Media pendidikan. Jakarta: Citra Aditya
Bakti.
Ramayulis. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:
Kalam Mulia.
Wiyani, Novan Ardy. 2012. Ilmu Pendidikan Islam.
Jogjakarta: Ar-ruzz Media
http://isni-center.blogspot.com/2010/10/kumpulan-kaidah-ushul-fiqih-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar