Rabu, 29 Juli 2015

Pemilihan Media Untuk Pembelajaran



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pemilihan Media Untuk Pembelajaran
            Memilih media yang baik untuk pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Untuk kebutuhan suatu proses pembelajaran (PBM), masalah pemilihan media perlu dikuasai oleh pembelajar. Pemilihan media pembelajaran yang dapat menghindari adanya kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media. Jika suatu media digunakan untuk memfasilitasi suatu proses belajar mengajar maka media itu harus dipilih dan digunakan karena media ini memiliki potensi untuk mempermudah belajar. Gerlach dan Ely (dalam sihkabuden, 2005: 46) mengemukakan dalam penggunanya, media tidak dapat langsung digunakan begitu saja oleh pembelajar karena diperlukan suatu prosedur dalam proses pemilihannya. Oleh sebab itu, pemilihan dan penggunaan media dapat menunjang efektifitas, efisiensi dan daya tarik dalam pembelajaran.
            Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para pembelajar perlu cermat dalam pemilihan atau penetapan media yang akan digunakan. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian pembelajar menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman pembelajaran tentang kriteria dan faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.
            Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu dilakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran itu tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor atau kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan pembelajar atau tenaga pendidik, dalam memilih media pembelajaran  menurut Nana Sudjana (1990:4-5) yakni:
1)      Ketepatan media dengan tujuan pengajaran.
2)      Dukungan terhadap isi pelajaran.
3)      Kemudahan memperoleh media.
4)      Keterampilan pembelajar dalam menggunakannya.
5)      Tersedia waktu untuk menggunakannya.
6)      Sesuai dengan taraf berfikir anak.
Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993: 26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan pembelajar atau pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu:
1)      Tujuan intruksional.
2)      Keefektifan.
3)      Pembelajar.
4)      Ketersediaan.
5)      Biaya pengadaan.
6)      Kualitas teknis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip media pembelajaran adalah:
  • Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran, metode pengajaran yang digunakan, serta karakteristik pembelajar.
  • Mengenali ciri-ciri tiap media pembelajaran.
  • Pemilihan media pembelajaran harus harus berorientasi pada peningkatan efektivitas belajar.
  • Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat belajar.
2.2  Langkah-langkah Pemilihan Media Pembelajaran
            Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73) menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yaitu: 1) merumuskan tujuan pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar, 3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) menentukan tipe pengarang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai, 7) menentukan media yang terpilih akan digunakan, 8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) menentukan script pembicaraan dalam penggunaan media.
            Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1.      Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkan media untuk keperluan pembelajaran, penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.
2.      Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu pengajaran adalah alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran pembelajar sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media.
3.      Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah menyusun desain pembelajaran dimana kita telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda.
4.      Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dari manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
5.      Langkah 5: Analisis Karakteristik Masing-masing Media
Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebiahan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangkan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuaraikan sebagai berikut:
a.       Tujuan pembelajaran.
Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada sejumlah alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan digunakan.
b.      Keefektifan.
Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.       Pebelajar/pesrta didik.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf bepikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta didik kelas dan jenjang pendidikan yang mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau kelompok besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran.

d.      Ketersediaan.
Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau belum, apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan pesrta didik, meminjam menyewa, membeli dan mungkin bantuan.
e.       Kualitas teknis.
Apakah media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
f.       Biaya pengadaan.
Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?
g.      Fleksibiitas (lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan  kelenturan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya.
h.      Kemampuan orang yang menggunakannya.
Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya.
i.        Alokasi waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: apakah dengan waktu yang tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk penggunaannya.



2.3  Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
            Seperti yang telah di uraikan di atas, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut di perhatikan dalam memilih media.
1.      Sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah di tetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, efektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat di gambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukkan oleh siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan yang fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Televisi, misalnya, tepat untuk mempertunjukkan proses dan transformasi yang memerlukan manipulasi ruang dan waktu.
3.      Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
4.      Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Proyektor transparasi (OHP), proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.
5.      Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6.      Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.[1]

2.4  Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberikan kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang digunakan.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
a.       Tidak ada satu mediapun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
b.      Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
c.       Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhrinya adalah untuk memudahkan peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
d.      Penggunaan berbagai media dalam suatu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
e.       Pemilihan media hendaknya objektiv, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
f.       Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan multi media bukan berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
g.      Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja. Media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat memberikan pengertian yang tepat.



2.5  Pola Penggunaan Media Pembelajaran
Secara umum pola penggunaan media pembelajaran dikelompokkan  menjadi dua yaitu pola penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Pola penggunaan di dalam kelas atau pada pembelajaran tatap muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang penyajian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang pada akhirnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media pada umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media yang digunakan antara lain: modul, kaset/CD, VCD, dan internet.

2.6  Langkah Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu, persiapan, pelaksanaan atau penyajian, dan tindak lanjut.
a.       Persiapan
Persiapan maksudnya kegiatan dari diri seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya: a) membuat rencana pelaksana pembelajaran/perkuliahan sebagaimana bila akan mengajar seperti biasanya, dalam rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b) mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari lagi serata peserta didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
b.      Pelaksanaan atau penyajian
Tenaga pengajar saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a) yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk digunakan, b) jelaskan tujuan yang akan dicapai, c) jelaskan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, d) hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu perhatian/konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.
c.       Tindak lanjut
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes.
            Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Media pembelajaran sangat banyak macamnya, tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk itu perlu dipilih secara cermat, media mana yang paling tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa kriteria dan langkah yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, karakteristik peserta didik, ketersedian, kualitasteknis, biaya, fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu yang tersedia. Langkah –langkah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan penerangan atau pembelajaran, Tentukan transmisi pesan, Tentukan karakteristik pelajaran, Klasifikasi media, dan Analisis karakteristik masing-masing media. Betapapun baiknya media yang telah dipilih, bila tidak digunakan dengan baik tentunya tidak banyak manfaatnya. Dalam penggunaan media pembelajaran terdapat dua pola yang dapat dilakukan yaitu pola penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Adapun prosedur pokok yang dapat dilakukan dalam penggunaan media media pembelajaran yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.




[1] Azhar Arsyad.  Media Pembelajaran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2014) h: 76

Tidak ada komentar:

Posting Komentar