BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemilihan Media Untuk Pembelajaran
Memilih media yang
baik untuk pembelajaran bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Untuk
kebutuhan suatu proses pembelajaran (PBM), masalah pemilihan media perlu
dikuasai oleh pembelajar. Pemilihan media pembelajaran yang dapat menghindari
adanya kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media.
Jika suatu media digunakan untuk memfasilitasi suatu proses belajar mengajar
maka media itu harus dipilih dan digunakan karena media ini memiliki potensi
untuk mempermudah belajar. Gerlach dan Ely (dalam sihkabuden, 2005: 46)
mengemukakan dalam penggunanya, media tidak dapat langsung digunakan begitu
saja oleh pembelajar karena diperlukan suatu prosedur dalam proses
pemilihannya. Oleh sebab itu, pemilihan dan penggunaan media dapat menunjang
efektifitas, efisiensi dan daya tarik dalam pembelajaran.
Sehubungan dengan
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para pembelajar perlu cermat
dalam pemilihan atau penetapan media yang akan digunakan. Kecermatan dan
ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan
pembelajaran yang dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran
menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian
pembelajar menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan dan ketepatan dalam memilih media
pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan
dan pemahaman pembelajaran tentang kriteria dan faktor yang perlu
dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media pembelajaran.
Media pembelajaran
yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara
serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu
perlu dilakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran itu
tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor atau kriteria-kriteria dan
langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan pembelajar
atau tenaga pendidik, dalam memilih media pembelajaran menurut Nana Sudjana (1990:4-5) yakni:
1)
Ketepatan
media dengan tujuan pengajaran.
2)
Dukungan
terhadap isi pelajaran.
3)
Kemudahan
memperoleh media.
4)
Keterampilan
pembelajar dalam menggunakannya.
5)
Tersedia
waktu untuk menggunakannya.
6)
Sesuai
dengan taraf berfikir anak.
Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993: 26-27)
menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan pembelajar atau
pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu:
1)
Tujuan
intruksional.
2)
Keefektifan.
3)
Pembelajar.
4)
Ketersediaan.
5)
Biaya
pengadaan.
6)
Kualitas
teknis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip media pembelajaran
adalah:
- Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran, metode pengajaran yang digunakan, serta karakteristik pembelajar.
- Mengenali ciri-ciri tiap media pembelajaran.
- Pemilihan media pembelajaran harus harus berorientasi pada peningkatan efektivitas belajar.
- Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat belajar.
2.2 Langkah-langkah Pemilihan Media
Pembelajaran
Ada beberapa
langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran. Pendapat Gagne
dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali (1984: 73) menyarankan
langkah-langkah dalam memilih media pembelajaran yaitu: 1) merumuskan tujuan
pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar,
3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) menentukan
tipe pengarang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat digunakan
pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) mempertimbangkan (berdasarkan nilai
kegunaan) media yang dipakai, 7) menentukan media yang terpilih akan digunakan,
8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) menuliskan tata cara
pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) menentukan script
pembicaraan dalam penggunaan media.
Selaras dengan hal
tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam
pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1.
Langkah
1: Penerangan atau Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan
informasi atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima
informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam
menerima informasi, sedangkan media untuk keperluan pembelajaran, penerima
pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah
belajar.
2.
Langkah
2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah
dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media
pembelajaran’. Alat bantu pengajaran adalah alat yang didesain, dikembangkan,
dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan
media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara
produk pengembang media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran
pembelajar sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media.
3.
Langkah
3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah menyusun desain pembelajaran dimana
kita telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran,
telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif
atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang
berbeda.
4.
Langkah
4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus
masing-masing media. Berdasarkan persepsi dari manusia normal media dapat
diklasifikasikan menjadi media audio, media video, dan audio visual.
Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi
(diam dan gerak) dan media non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi).
Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan
menjadi dua yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang
berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
5.
Langkah
5: Analisis Karakteristik Masing-masing Media
Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebiahan
dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pertimbangkan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai
alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada
prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Selanjutnya
menurut hemat penulis yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu
tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis,
biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi
waktu yang tersedia. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan
diuaraikan sebagai berikut:
a.
Tujuan
pembelajaran.
Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada sejumlah alternatif
yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang
paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian karakteristik tujuan
yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan digunakan.
b.
Keefektifan.
Dari beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang
dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.
Pebelajar/pesrta
didik.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih
media pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang
dipilih sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu
kemampuan/taraf bepikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran
bagi peserta didik? Digunakan untuk peserta didik kelas dan jenjang pendidikan
yang mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau
kelompok besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya?
Bagaimana gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dipertimbangkan ketika memilih dan
menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran.
d.
Ketersediaan.
Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau belum,
apakah media itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada
beberapa alternatif yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat
bersama-sama dengan pesrta didik, meminjam menyewa, membeli dan mungkin
bantuan.
e.
Kualitas
teknis.
Apakah media yang dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat
sebagai media pendidikan? Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
f.
Biaya
pengadaan.
Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya
untuk itu? Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil
penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan
setara?
g.
Fleksibiitas
(lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan kelenturan dalam arti dapat digunakan dalam
berbagai situasi dan pada saat digunakan tidak berbahaya.
h.
Kemampuan
orang yang menggunakannya.
Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi
manfaat yang banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya.
i.
Alokasi
waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh terhadap
penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media pembelajaran kita
dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti: apakah dengan waktu yang tersedia
cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga cukup untuk
penggunaannya.
2.3 Kriteria Pemilihan Media
Pembelajaran
Seperti yang telah
di uraikan di atas, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media
merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada
beberapa kriteria yang patut di perhatikan dalam memilih media.
1.
Sesuai
dengan tujuan yang ingin di capai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah di tetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu
atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, efektif dan psikomotor. Tujuan
ini dapat di gambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukkan
oleh siswa, seperti menghafal, melakukan kegiatan yang fisik atau pemakaian
prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat, melakukan tugas yang melibatkan
pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan, dan mengerjakan
tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
2.
Tepat
untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan simbol
dan kode yang berbeda, dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan
mental yang berbeda untuk memahaminya. Agar dapat membantu proses pembelajaran
secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Televisi, misalnya, tepat untuk mempertunjukkan
proses dan transformasi yang memerlukan manipulasi ruang dan waktu.
3.
Praktis,
luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya
untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu
lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteria
ini menuntun para guru/instruktur untuk memilih media yang ada, mudah
diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya
dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang tersedia di
sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
4.
Guru
terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media
itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat
media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Proyektor transparasi
(OHP), proyektor slide dan film, komputer dan peralatan canggih lainnya tidak
akan mempunyai arti apa-apa jika guru belum dapat menggunakannya dalam proses
pembelajaran sebagai upaya mempertinggi mutu dan hasil belajar.
5.
Pengelompokan
sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya
jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk
jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6.
Mutu
teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan
informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh
terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.[1]
2.4 Prinsip-prinsip Penggunaan Media
Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan
memberikan kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.
Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media
pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses
pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan
terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut
tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang digunakan.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu mempertimbangkan
beberapa prinsip, yaitu:
a.
Tidak
ada satu mediapun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya cocok
untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk
pembelajaran yang lain.
b.
Media
adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media
bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
c.
Media
apapun yang hendak digunakan, sasaran akhrinya adalah untuk memudahkan peserta
didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan utama pemilihan
dan penggunaan suatu media.
d.
Penggunaan
berbagai media dalam suatu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selingan/pengisi
waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran
yang berlangsung.
e.
Pemilihan
media hendaknya objektiv, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran, tidak
didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
f.
Penggunaan
beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik. Penggunaan
multi media bukan berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media
tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang
lain pula.
g.
Kebaikan
dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakannya saja.
Media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar dipahami karena rumitnya, tetapi
media yang abstrak dapat memberikan pengertian yang tepat.
2.5 Pola Penggunaan Media Pembelajaran
Secara umum pola penggunaan media pembelajaran dikelompokkan menjadi dua yaitu pola penggunaan di dalam
kelas dan pola penggunaan di luar kelas. Pola penggunaan di dalam kelas atau
pada pembelajaran tatap muka, media pembelajaran digunakan untuk menunjang
penyajian materi pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang
pada akhirnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan
baik. Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media pada
umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media yang
digunakan antara lain: modul, kaset/CD, VCD, dan internet.
2.6 Langkah Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara
efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga
langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu, persiapan, pelaksanaan atau
penyajian, dan tindak lanjut.
a.
Persiapan
Persiapan maksudnya kegiatan dari diri seorang tenaga pengajar yang
akan mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang
dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya: a) membuat rencana
pelaksana pembelajaran/perkuliahan sebagaimana bila akan mengajar seperti
biasanya, dalam rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan cantumkan media
yang akan digunakan. b) mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang
telah disediakan, c) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar
dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari lagi serata peserta
didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
b.
Pelaksanaan
atau penyajian
Tenaga pengajar saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a) yakinkan bahwa semua
media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk digunakan, b) jelaskan tujuan
yang akan dicapai, c) jelaskan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh
peserta didik selama proses pembelajaran, d) hindari kejadian-kejadian yang
sekiranya dapat mengganggu perhatian/konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.
c.
Tindak
lanjut
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta
didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu
kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah
dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi,
eksperimen, observasi, latihan dan tes.
Media pembelajaran
merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Media
pembelajaran sangat banyak macamnya, tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk
itu perlu dipilih secara cermat, media mana yang paling tepat untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa kriteria dan langkah
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu
tujuan pembelajaran, keefektifan, karakteristik peserta didik, ketersedian,
kualitasteknis, biaya, fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan
waktu yang tersedia. Langkah –langkah yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan penerangan atau pembelajaran,
Tentukan transmisi pesan, Tentukan karakteristik pelajaran, Klasifikasi media,
dan Analisis karakteristik masing-masing media. Betapapun baiknya media yang
telah dipilih, bila tidak digunakan dengan baik tentunya tidak banyak
manfaatnya. Dalam penggunaan media pembelajaran terdapat dua pola yang dapat
dilakukan yaitu pola penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar
kelas. Adapun prosedur pokok yang dapat dilakukan dalam penggunaan media media
pembelajaran yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar